PART 27

971 51 40
                                    

Halo halo.....
Author mau bikin jadwal update nih jadi author up 3 hari sekali langsung 2 part ya biar cepat selesai ceritanya soalnya mau lanjutin cerita My Boss, My boyfriend biar cerita yang satunya juga cepat kelar . Kayanya part 1 sampe beberapa part akan author ubah sedikit karena di situ kurang nyambung bagi author kurang ngefil jadi entar author revisi ulang biar agak sedikit baik maklum yang ini cerita pertama author.

~selamat membaca Mr. Ice~

Gwen berfikir apa yang akan di minta oleh third . ' jangan jangan dia minta yang macam macam lagi aduhh salah ngomong aku ini mah ' ucap gwen dalam hati . Gwen berfikir keras menebak apa yang ingin di katakan third.

" kau fikir aku ingin berbuatacam macam terhadapmu, hehh... Dasar aku sama sekali tidak tertarik terhadapmu ." ucap third dengan nada sombong

" heh ... Siapa yang berfikir seperti itu ." ucap gwen

" kau lah ." ucap third menunjuk jidat gwen dengan jari telunjuknya

" jangan menunjuk nunjuk kepalaku ." ucap gwen berusaha menyingkirkan tangan third

" baiklah baiklah, yang aku mau kau penjarakan saudara mu itu dan kau harus berkerja dengan ku ." ucap third

" apa ??? Kau ingin aku penjarakan dia dan bukankah aku sudah berkerja dengan mu ." ucap gwen melongo

" iya kau ingin dia dipenjara atau dai mati terbunuh ." ucap third penuh penekanan

" dan ya kau akan jadi asisten ku P.R.I.B.A.D.I ." ucap third dengan menekan kata terakhirnya

" baikalah aku setuju dia di penjara dan untuk apa aku menjadi asisten pribadi mu bukankah kau sudah mempunyai tuan porsche ." ucap gwen bingung

" dia asiten pria ku selama ini aku belim pernah mempunyai asiten wanita jadi kau asisten wanita pertama yang aku miliki ." ucap third

" apa !!! Asisten pertama ." ucap gwen

" ya kau mau tidak, aku tahu kau juara di sekolahmu dulu dan kau sangat pintar di sekolah jadi kau hanya perlu belajar sedikit lagi kau pasti tau ." ucap third

" baiklah jika itu maumu tapi jangan salahkan aku jika perusahaan mu akan mengalami kerugian karenaku ." ucap gwen

" aku tidak masalah karena bagiku kerugian karenamu masih sangat lah kecil ." ucap third

" hmmm terserah kau saja nanti juga kau akan menyesal ." ucap gwen

" sudah aku ingin pergi karena aku sudah sangat.... Sangat....sangat telat karenamu Mr. Lapat ." ucap gwen sambil berjalan pergi

Third memilih duduk di bangku yang tersedia. Dia duduk dengan angkuhnya dan tersenyum smirk khas dirinya.

" aku percaya akan kemampuanmu itu gwen ." ucap third berguam sambil tertawa kecil

*****

Gwen berlari masuk kedalam kantor dia sudah sangat telat dia melihat jam di pergelangan tanganya jam 08.30 dia segera menganti bajunya dan mengambil alat kebersihanya baru beberapa langkah seaorang telah memanggilnya .

" gwen sudah jam berapa ini kamu sudah sangat telat ." ucap kepala office girl

Gwen hanya mampu menunduka kepalanya sambil memaki maki third dalam hatinya yang mengatakan dia tidak akan di hukum.

" ikut keruangan saya ." ucap kepala office girl

Gwen mengikuti langkah wanita sangar didepannya ini. Sesampainya di ruangan gwen segera menutup pintu saat berbalik arah gwen dapat melihat bahwa wanita dihadapanya ini seperti menatapnya seperti sebuah semut tak berdaya .

" kau tidak punya mata atau bagaimana !?? Kau tidak melihat jam ini sudah jam berapa ." ucap wanita itu


" maaf bu ." cicit pelan gwen

" kamu berjanji untuk di siplin tepat waktu saat berkerja mengapa kali ini kau telat !!!! " ucap wanita itu

Rasanya gwen ingin berlari pergi dari sini. Dia tidak suka di bentak bentak sama sekali.

" kenapa kamu dia jawab !!!!" ucap wanita itu lagi

Gwen ingin menangis rasanya dalam hidupnya dia tidak pernah di bentak karena hal sepele seperti ini.

" saya baru sekali terlambat ." ucap gwen

" sekali tapi jika itu dibiarkan akan menjadi kebiasaan buruk ." ucap wanita itu

" kau har....." ucap wanita itu lagi terpotong oleh deringan telfon di dalam ruangan.

Kringgg kringgg

Wanita itu segera mengangkat telfonnya.

" halo ." ucap nya

" ......... "

" baiklah maaf tuan ." ucapnya lagi

"..........."

" ya baiklah saya mengerti ." ucapnya lagi

Wanita itu kembali meletakkan telfon di tempatnya.

" baiklah kau tidak akan di hukum dan kau segera lakukan tugas mu ." ucap wanita itu ketus

" baiklah terima kasih, saya permisi dulu ." ucap gwen sambil berjalan keluar

Wanita itu tidak habis fikir mengapa Mr. Lapat tau jika gwen terlambat dan dia menyuruh gwen untuk kembali berkerja saja . 'apa alasan Mr. Lapat membela gwen .' ucap nya dalam hati binggung . Wanita itu segera mengenyahkan fikirannya dan kembali berkerja.

******

Third, porsche dan jackie sedang berbincang bincang.

" third bagaimana gwen setuju dengan rencana mu ." ucap porsche

" tentu dia akan setuju... Apa yang tidak akan aku dapatkan ." ucap third tersenyum puas

" heleh kemarin saja dia sangat lusuh sekali sekarang tersenyum senyum sendiri ." ucap jackie

" dia pasti mendapatkan yang sangat membuatnya senang ." ucap porsche

" aku membuat rancangan baru dalam sistem kerjaku kali ini, aku memasukan seorang wanita untuk menjadi asisten pribadiku ." ucap third

" apa !!!! " porsche maupun jackie terpekik keras

" kalian fikir ini hutan apa kalian harus berteriak ." ucap third

" siapa wanita yang kau angkat menjadi asisten pribadimu ." ucap porsche dan jackie bersama

" nanti kalian akan tahu ." ucap third sambil tersenyum smirk








Oke segini dulu jangan lupa vote dan komennya

~salam dari author~
Tbc.

Mr. ice (End)Where stories live. Discover now