PART 17

1K 49 8
                                    

Oke author back
Maaf lama baru update
Oke kita langsung kecerita aj 😊

Third dan porsche berbincang bincang di dalam mobil sampai porsche bertanya sesuatu kepada third.

" third kau tidak kepikiran untuk pergi kerumah kedua orang tua mu ." ucap porsche

Seketika wajah third kembali ke semula dingin dan matanya penuh dendam. Membuat porsche memukul kepala nya sendiri karena sudah salah bertanya .

" ohhh bagaimana kalau kita mengerjakan proyek tadi saja ." ucap porsche binggung ingin mengucapkan apa lagi

" bukan kah memang harus di kerjakan ." ucap third dingin

Porsche sadar bahwa dia sudah bersalah pada temannya ini sehingga membuat mood sahabatnya itu rusak padahal baru kali ini dia senyum cerah lagi.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan sampai mereka masuk kedalam rumah.

     

                             *****

Pagi ini third dan porsche mengerjakan proposal besar mereka kemarin, mereka mengerjakan tugas mereka dengan serius hingga suara decitan pintu membuat mereka terkejut.

" aaaaa ..." ucap porsche dramatis

" aaaa..aaaa ." ucap gwen ikut terkejut

" hufftt kau membuat ku terkejut ." ucap porsche

" kau lebay sekali pors.." ucap third bergidik

" hufftt namanya juga terkejut ." ucap porsche

" maaf pak saya fikir tidak ada orang berhubung ini jam 06.00 pagi pak ." ucap gwen

" iya kami ingin mengerjakan proyek ini secepatnya agar kami bisa menghendel yang lain ." jawab porsche

" ohhh kalau begitu bisakah saya mengerjakan tugas saya juga pak ." ucap gwen

" kenapa masih bertanya apa aku menggajimu untuk bertanya ." ucap third dingin tanpa menatap gwen

" baiklah pak ." ucap gwen sambil meraih alat bersih besih nya untuk mengerjakan tugasnya .

" third kau tau clarisa ingin melaunching pakaian terbarunya ." ucap porsche

" tidak ." ucap third dingin dan dengan tatapan tidak perduli

" itu sebabnya aku memberitahumu ."    ucap porsche

" dan aku tidak perduli ." ucap third acuh

" hmm third apa kau tidak ingin memperbaiki hubunganmu dengannya ." ucap porsche

Third hanya diam saja dengan raut wajah yang sulit diartikan.

" datanglah dia mengundangmu third ." ucap porsche lagi

Third masih diam.

" aku tidak bisa ." ucap third

" yahhh terserah kau saja ." ucap porsche

Mr. ice (End)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt