Makan Siang

140 10 6
                                    

Si bayi berhenti menangis semenjak ia meyakini bahwa Donghyun dan Youngmin adalah orang baik. Dan Donghyun malah terkejut melihatnya bisa duduk diam sementara dirinya hilir-mudik di kamar untuk membereskan ruangan. Bahkan terkadang, sampai tertidur.

Tipikal yang diam dan penurut. Cenderung manis, dan Donghyun bisa bebas bergerak sementara si kecil akan tidur di kasur. Terkadang, jika ia ingin main, Donghyun akan meletakkannya di lantai sementara dirinya mengajari si kecil sembari berlalu.

Mereka menyepakati Im Hyunmi (Donghyun ngambek 4 hari karena marganya) sebagai nama si bayi. Dan tampaknya... si bayi juga menyukainya, karena ia akan tersenyum ketika Youngmin atau Donghyun menepuk lantai sembari memanggil namanya.

"Hyunmi-ya~" panggil Donghyun, mengalihkan perhatian si kecil yang baru-baru ini mulai membuka mulutnya. Meski yang keluar hanya sebuah gumaman atau 'ya', itu lebih baik daripada kebisuannya di awal-awal.

"Hng?" respon Hyunmi, kepalanya mendongak dan tangannya sudah penuh liur. Perkembangan Hyunmi akan sedikit lambat, mengingat ia menghabiskan waktunya dalam pengaruh obat tidur dan bukannya beraktifitas seperti bayi lainnya.

"Ikut ke bawah, ya?"

Mengerjap, "ya?" mulutnya terbuka, gaya khasnya ketika sedang mencerna kalimat. Wajahnya tampak bertanya-tanya ketika Donghyun membersihkan tangannya, lalu menggendongnya sembari membawa peralatan makan.

Peralatan makan memang di simpan di kamar, yang berada di dapur adalah bahan makanan---yang di tandai dan di simpan di lemari dapur milik mereka masing-masing.

"Duduk sini ya? Donghyunie mau memasak."

Waktu itu, keduanya tak memikirkan bagaimana Hyunmi memanggil mereka. Justru sering menggunakan 'Aku', atau penyebutan seperti 'Youngminie' dan 'Donghyunie' sebagai penunjuk diri.

"Ya." Jawab Hyunmi, menumpukan tubuhnya ke depan, menonton Donghyun yang sudah bergerak untuk membuatkan susu. Sambil sesekali beralih pada kompor.

Melelahkan, Donghyun salut dengan Kak Sowon yang sanggup mengerjakan semuanya dalam satu hari. Pekerjaan wanita itu membosankan, dan dia harus mengerjakan itu karena Youngmin tak selalu ada untuk membantunya.

Mengurus Hyunmi sehari saja sudah membuatnya lelah. Padahal si kecil juga tak melakukan apapun selain menontonnya, tidur, makan, dan buang air di popok.

Menakjubkan. Bagaimana jika Hyunmi rewel di kesehariannya?

Oh, tidak, maka Donghyun akan gila jika itu terjadi.

"Hyunmi-ya, duduknya di tengah sayang." Donghyun meletakkan sebotol susu di sebelah Hyunmi. Dia memang meletakkan Hyunmi di atas meja makan yang kosong. Pernah sekali, mendudukkannya di kursi, berakhir dengan si kecil yang hampir jungkir-balik karena penasaran dengan jarak antara dudukan kursi ke lantai.

Setidaknya, ruang di meja makan sedikit luas. Namun tak menjamin juga, karena Hyunmi mulai sering bergeser ke tepi untuk melihat lantai yang tampak jauh di pandangannya.

Si kecil, seperti biasa, akan kembali ke tempatnya jika Donghyun sudah menegur. Meminum susunya sembari berbaring di atas meja makan, maniknya akan berkelana, memandangi sisi atas ruangan sementara sebelah tangannya menyentuh kaki yang mulai menggemuk.

Dia baik-baik saja, Donghyun dan Youngmin menyayanginya sejauh ini.

"Enak?" tanya Donghyun, Hyunmi mengangguk, tak kunjung bangkit. "Makan dulu ya? Donghyunie sudah membuatkan bubur."

Manik bulat itu menatap Donghyun, memberikan botol susunya sementara ia berbalik untuk bangkit. Membiarkan Donghyun membersihkan mulutnya dan menyuapkan bubur untuk makan siang.

"Hm." Gumamnya, mengerjap lucu. Tersenyum, menunjukkan gusinya yang bersih. Kemudian menutup sebelah mata ketika Donghyun menepuk hidungnya dengan telunjuk. Tertawa kecil, mengambil telunjuk Donghyun, mencoba memasukkannya ke dalam mulut.

"Yah... jariku jangan di makan, bubur Hyunmi di sini." Donghyun berusaha menarik telunjuknya yang sudah basah air liur. Hyunmi menatapnya, nyengir sementara telunjuk Donghyun masih di mulutnya. "Sayang~ ini jari, bukan bubur."

Si kecil malah tertawa, dan Donghyun harus menahan gemas karenanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Strawberry Cupcake || Pacadong/YoungdongWhere stories live. Discover now