Hari Keberangkatan

95 10 2
                                    

Chris dan Namjoon membantu keluarga Im ini untuk memasukkan koper-koper mereka dalam bagasi mobil. Pagi ini, keluarga Jeon sudah datang untuk mengantarkan mereka ke bandara.

"Nurut apa kata Mama ya?"

"Iya,"

"Hyunmi jangan lupa sama Aunty Chaeyeon," Chaeyeon merengut lucu, "nanti Aunty Chae nangis kalau Hyunmi lupa."

"Iya,"

"Yang baik-baik di sana, aduuuhhhh masih kecil sudah pergi aja dari Korea Selatan. Kesayangan Aunty Sejeong huhuhu~" Sejeong memeluk gadis cilik itu erat, "nanti sekolahnya yang bener, biar kita ketemu lagi, oke?"

"Uncle Chim juga gak boleh di lupain lho," Jimin mengecup kedua pipi Hyunmi, "kalau sudah besar. Nanti kita nikah,"

Pletak!

"Enak saja!" Chris menjitak Jimin, "Gak usah dengerin dia, Uncle Chim suka gila."

Hyunmi, yang sedang terkejut, kali itu mengangguk.

"Bawa ini ya," Chris memberikan sebuah boneka cinnamoroll, "buat Hyunmi, di simpen ya, sayang?"

"Terima kasih." Hyunmi berbinar ketika mendapati ada boneka baru untuknya, gadis cilik itu memeluk leher Chris erat. "Uncle Chris, nanti main lagi ya?"

"Iya, nanti kita semua main lagi, oke?"

"Sudah semua?" Tuan Jeon tersenyum di pintu, "Aduh, sedih sekali ya, tidak ada bayi lagi."

Sejeong merengek, "Dia satu-satunya di sini."

"Hati-hati," Sohye dan Yeonjung bergandengan. Menatap punggung Hyunmi yang tengah di gendong Tuan Jeon.

"Hati-hati di jalan, Donghyunie." Seokjin mengusap punggung Donghyun, "Jaga Hyunmi dan Youngmin baik-baik. Selamat menempuh hidup baru."

Youngmin memangku Hyunmi, meminta kaca mobil di turunkan, "Ayo, dadah sama Aunty sama Uncle-nya."

"Dadaaaahhhh~" Hyunmi melambaikan tangannya,

"Kiss bye-nya mana?"

Muah!

Mobil melaju. Membelah jalanan yang kala itu masih sepi. Donghyun dan Youngmin hanya bisa saling berpandangan. Lupa dengan anak-anak Jeon yang berebut ingin bermain bersama putri mereka. Melempar senyum manis, dengan dada yang berdebar.

Segera, setelah mereka melihat bandara. Mereka tahu, bahwa akan ada kehidupan baru yang menanti di sana.

 Mereka tahu, bahwa akan ada kehidupan baru yang menanti di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AN : Halo, Peppermint  Snow di sini^^

Bersamaan dengan part ini, Strawberry Cupcake sudah mengakhiri ceritanya. Terima kasih banyak untuk support, votes dan comment kalian! Tunggu kelanjutan untuk Strawberry Girl yaaaa^^

Peppermint enggak tahu mau bilang apa lagi, buat kalian yang mau luangin waktu untuk baca work ini. You all made my day! Terima kasih, untuk yang sudah setia baca Strawberry Series. Kalau mau kritik-saran, DM Peppermint terbuka untuk kalian^^

Sekali lagi, terima kasih so much, my beloved readers! I SNOW YOU!

Sampai jumpa di cerita lain, semuanya^^ semoga hari-hari kalian menyenangkan!







Salam,

Peppermint Snow

Strawberry Cupcake || Pacadong/YoungdongWhere stories live. Discover now