Just a Sweet Dessert

130 8 2
                                    

"Bwabwabwabwa!"

"Bwabwa apa?" tanya Youngmin dengan wajah meledek. "Hm? Bilang, Papa. Papa, bukan bwabwa."

Hyunmi terdiam. Bibirnya manyun, "Bu-buwwaaaa~"

"Sudah ah, Papa tidak mau dengar." Youngmin memalingkan wajahnya, mengerjai Hyunmi yang kini merasa di musuhi.

Hyunmi belum bisa merangkak, jalannya masih mengesot. "B-bwwaaa?" suaranya melirih. Bayi buntal itu hanya bisa menatap Youngmin. Maniknya semakin membulat dan bibirnya mulai menukik. Tak berani menyeret dirinya untuk menghampiri sang Papa.

Sementara si pelaku hanya bisa menyembunyikan senyumnya, menahan gemas tatkala Hyunmi masih memandanginya dengan wajah sedih.

"Hyung, kau apakan lagi?" suara Donghyun masuk ke pendengaran, kedua insan berbeda usia itu sama-sama menoleh. "Hm? Kenapa cemberut? Papa nakal ya?" Donghyun beralih pada Hyunmi.

"Bwabwabwa," adunya dengan wajah sedih, lalu mengoceh dengan bahasa bayinya tentang kejadian barusan.

Donghyun tidak terlalu mengerti, sebenarnya. Tapi melihat betapa sedihnya wajah si kecil, ia mampu menerka-nerka kejadiannya. "Iya? Gitu?"

"Yaaa," si kecil mengangguk, bibirnya semakin turun, maniknya pun mengembun. Bahu kecilnya bergetar.

Menyedihkan sekali :(

"Hng~ sini sayang, sama Mama ya?" Donghyun menyodorkan botol Hyunmi---sebagai alih perhatian, " ayo minum susunya, nanti biar Mama yang marahin Papa."

"M-maaa bwabwa mimimi!" oceh si kecil, menyeret dirinya menuju Donghyun---yang langsung di sambut si pemuda Kim. Lantas menggelengkan kepala.

"Enggak boleh marah? Siapa? Mama?" tanya Donghyun. Hyunmi mengangguk,

"Mimimimi," suaranya memelan, menepuk dirinya sendiri.

"Hyunmi enggak nakal, sayang. Siapa yang bilang nakal?" Donghyun membawa Hyunmi ke kasur, "Hm? Hyunmi manis begini, Papa yang nakal, bukan Hyunmi."

"Hng?" si kecil mendongak, menatap sang Mama yang membaringkannya di kasur, kelopaknya berkedip, "Mimimi," lanjutnya memelas.

"Bukan salah Hyunmi, sayang. Hyunmi kan anak baik, tidak nakal." Donghyun membuka tutup botol Hyunmi, memasukkan dotnya ke mulut si kecil. Sementara jemari mungil Hyunmi memegangi tangan Donghyun yang tak sebanding dengan tangannya. Manik bulatnya basah, namun ia tetap menjelajahi wajah sang Mama dengan maniknya.

"Menggemaskan sekali." Aku Youngmin, ikut berbaring di kasur. Menumpukan kepalanya dengan lengan---yang malah membuat si kecil melepaskan dotnya.

"Bu... buwwaaa?"

Masih mencoba rupanya T~T

"Iya iya, Papa. Tidak masalah." Youngmin menunduk, mencium bibir Hyunmi yang basah, "Ih, bau susu... minum dulu sana."

Donghyun tersenyum, membersihkan bibir Hyunmi, lalu kembali memasukkan dotnya. Bernyanyi untuk lagu pengantar tidur Hyunmi.

Youngmin tersenyum, sebelah tangannya mengusap-usap perut si kecil, sesekali menyapukan ibu jarinya di paha Hyunmi yang gemuk.

"Hm." Suara Hyunmi mengecil, kelopaknya mulai berkedip lambat, namun mulutnya masih aktif mengedot dari botol. "Hng."

Up above the world so high

Like a diamond in the sky

Twinkle twinkle little star

How I wonder what you... are?

"Hyung, tolong bibirnya." Donghyun tak bisa langsung menarik dot dari mulut Hyunmi. Selain dari mudah tidur, putrinya itu terkadang juga mudah terbangun. "Pelan-pelan."

"Ngh!"

"Ssstt..." Youngmin mengusap mulut Hyunmi yang basah, bayi buntal itu baru saja mengeluarkan susunya yang tak sempat tertelan. Bergerak tak nyaman, sebelum akhirnya tertidur setelah sang Papa mengusap perutnya. "Selamat tidur, putri kecil Papa."

"Good night, sweetheart." Bisik Donghyun, menyerahkan botol Hyunmi pada Youngmin untuk di letakkan di lantai. "I love you, always... and forever."

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Strawberry Cupcake || Pacadong/YoungdongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang