Yoon Bersaudara

74 8 2
                                    

Taeil menadahkan tangannya, "Ayo sini, yang ini punya kakak, ya?"

Hyunmi mengerjap, menyodorkan kertas kado yang sedari tadi di robek-robeknya. "Kaaa," suaranya mengecil.

Taeil tersenyum, lalu mencubit kecil pipi tembam Hyunmi. "Anak pintar,"

Hyunmi beringsut mundur, merangkak menuju pangkuan Bomi. "Mama," ia menatap Bomi. "Yuuu yuuu~"

"Oh, sini sini, sama kakak." Putra pertama Yoon, Doyoung, mengambil alih. Mengambil botol susu Hyunmi dari tangan Hwanwoong. "Sini, sayang."

"Yuuuu?" Hyunmi menunjuk botolnya, kepalanya mendongak, menatap Bomi yang tersenyum teduh.

"Sama Kak Doyoung ya? Mau?"

"Choooo~" beo Hyunmi, pelan. Alisnya terangkat, bibirnya maju.

Gemash >.<

"Do-young." Putra pertama Yoon itu mengeja namanya, "Hm? Coba Hyunmi bilang... Do-young."

"Cho---hatchim!"

Duak!

"Hyunmi-ya~" Bomi mencegah anak-anaknya mengasihani Hyunmi---yang kepalanya membentur salah satu kotak hadiah Taeil. "Ayo, itu ada Kak Doyoung di sana!"

"Cho!" Hyunmi melupakan rasa sakitnya, meski airmatanya turun. Menatap Doyoung dan mulai merangkak lagi. Namun sempat berhenti, mengerjap di hadapan Doyoung.

"Ayo sini," Doyoung menepuk tangannya, "sedikit lagi! Ayo!"

"Yo!" Hyunmi merangkak lagi, nyengir lucu. Kemudian bertepuk tangan ketika sampai di dekapan Doyoung. Di sambut dengan sorakan serentak dari anggota keluarga Yoon. "Mimimi! Syaaaa~" soraknya.

"Hyunmi bisaaa~" sorak Hwanwoong, di barengi cengiran si kecil. Namun kemudian, maniknya fokus pada botol susunya.

"Yuuu~" suaranya terdengar lucu, dengan nada yang menurun. Maniknya membulat dengan alis terangkat. "Yuuu, mimimi."

"Doyoungie, jangan usil. Dia akan menangis." Bomi memperingatkan, "Berikan saja susunya."

Doyoung nyengir, kemudian memasukkan dot ke mulut Hyunmi---dan bayi itu aktif mengedotnya. Menumpukan tubuhnya ke depan. Membiarkan Doyoung memegangi botolnya,

"Duhhh sini sini, sama aku aja!" Hwanwoong memekik gemas, mengasihani kepala Hyunmi yang sedikit mendongak. "Doyoung hyung tidak bisa menjaga bayi, ya?"

Hyunmi menoleh. Memandangi Hwanwoong dengan kelopak berkedip. "Hng?" ia seolah merespon perkataan Hwanwoong.

"Eomma, aku bawa ke atas, ya?" Hwanwoong membaringkan Hyunmi di dekapannya, "Sudah begini, pasti mengantuk."

Bomi tertawa kecil, "Iya, adiknya jangan di acak-acak ya, mukanya."

Hwanwoong nyengir, "Hehe."


~Strawberry Cupcake~


"Hyunmi-ya wangi, wangi wangi wangi!" Hwanwoong sesekali menciumi kening si bayi, "Lucu, jadi adiknya Hwanwoong aja, mau enggak?"

"Mmm!" respon Hyunmi, tangannya ikut memegangi botol. Kelopaknya membuka dan menutup lambat.

Hwanwoong tertawa kecil saat melihat kedua tangan Hyunmi terkulai. Gerak mulutnya mulai melambat, hanya ada gumaman lirih yang keluar.

 Gerak mulutnya mulai melambat, hanya ada gumaman lirih yang keluar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Strawberry Cupcake || Pacadong/YoungdongWhere stories live. Discover now