part 13

33.3K 2.7K 16
                                    


Javier keluar dari ruangannya untuk mencari Mark. Javier penasaran apakah kali ini Mark benar-benar mengabaikan perintahnya? Tidak biasanya dia seperti ini.

"Dimana anak itu?" Javier mencoba mencari diluar ruangan itu namun ia tidak melihat Mark disana.

Bisa-bisanya dia membiarkan Nachella masuk ke ruangannya. Javier berniat memarahi Mark setelah ini.

BUGH!!

"Aaah!" Javier terjatuh karena kakinya tidak sengaja menyenggol sesuatu.

Javier bangkit dari jatuhnya dan dia mencoba melihat apa yang barusan dia pijak. Javier melihat sepasang kaki yang menghalangi langkahnya. Dan yah, itu adalah Mark yang sedang terduduk bersandar di dinding itu.

"MARK!"

Javier panik melihat Mark yang tidak sadarkan diri. Javier melihat ada bekas darah yang keluar dari hidung Mark. Hanya ada satu orang dipikiran Javier yaitu Nachella. 'Apa mungkin Nachella melakukan ini?' pikirnya. Hah, bisa saja Nachella dibantu dengan pelayannya itu untuk mengkroyok Mark.

"Mark, bangun. Heh!" Javier menggoyang-goyang kan tubuh Mark untuk menyadarkan nya. Namun Mark belum kunjung bangun.

"Nachella... Kau bisa membunuh anak orang jika begini." Ucapnya prustasi.

Javier meminta bantuan kepada Zen, untuk membawa Mark ke ruangannya.

Zen mengangkat tubuh Mark dengan mudah dan dibawa masuk kedalam ruangan Javier. Disana mereka berdua mencoba membangunkan Mark yang tak sadarkan diri.

Beberapa saat,  Mark sadar dari pingsannya dan Javier langsung bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi, kenapa dia bisa pingsan seperti itu.

"Duchess..." Ucap Mark yang belum sepenuhnya sadar.

"Dia yang membuatmu seperti ini?" Tanya Javier kembali.

Mark hanya mengangguk menyiakan.

"Arhh..." Mark menyadari ada darah di hidungnya.

"Kau diapakan sampai kau pingsan tadi?" Kali ini Zen yang bertanya.

"Tadi aku melarangnya masuk, aku tidak tau dia akan memukulku sampai hidungku berdarah seperti ini." Jawabnya.

"Dan setelah itu kau pingsan?" Sambung Zen.

"Pukulannya kuat sekali." Ucap Mark yang masih meringis kesakitan.

"Berapa kali dia memukulmu?" Tanya Javier.

"Satu kali." Jawab Mark.

"Bagaimana bisa kau pingsan hanya satu kali pukulan?" Tanya Javier lagi.

"Saya tidak tau, tinjunya keras sekali. Hiks! Hiks!" Ucap Mark yang mulai menitikkan air mata.

"Hei, kau menangis? Kau itu laki-laki Mark." Ucap Zen.

"Tidak mungkin pukulannya sesakit itu. Dia itu wanita lemah. Kenapa kau menangis hanya karena itu?" Ucap Javier.

Mark kesal, dua pria didepannya itu tidak tau saja bahwa hidungnya masih berdenyut dan sakit karena menerima pukulan dari Nachella yang tiba-tiba. Sampai membuat Kepala pusing.

Rasanya dia ingin jatuh pingsan lagi. Namun Mark mencoba bertahan untuk tidak pingsan yang kedua kalinya karena dua pria didepannya ini kembali meledek nya.

Bagaimana bisa pria kuat seperti Mark pingsan seketika karena pukulan dari Nachella, padahal ia sering ikut perang dengan Javier dan ia berhasil selamat. Dia tidak pernah pingsan sebelumnya.

Javier pun merasa heran akan hal itu. Bagaimana bisa Nachella membuat pria sekuat Mark menjadi lemah dan cengeng seperti itu.

______________

Duke, Ayo Kita Bercerai! Where stories live. Discover now