part 18

32.1K 2.4K 6
                                    

Seorang wanita yang terlihat gelisah seperti sedang mencari sesuatu. Dia berlari kesana kemari di dalam hutan.

"Raka! Dimana kau nak?" Teriaknya

Merasa tidak mendapat apa-apa, wanita itu keluar dari hutan itu dan terus berlari mencari anaknya dan memanggil-manggil nama anaknya itu.

Dia terus berlari jauh dari tempat itu. Dan langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang dia cari dari tadi ada di hadapannya. Anaknya itu sedang bersama seorang pria yang tidak dikenali nya.

"Raka!" Panggilnya dan menghampiri anaknya itu.

"Ibu.."

Wanita itu memeluk anaknya menangis terharu karena sudah berhasil menemui Raka, anaknya.

"Dia ibumu?" Tanya Hendrick. Dia yang dari tadi bersama Raka.

Anak itu mengangguk mengiyakan.

Huuhh. Baguslah, akhirnya dia sudah bertemu ibunya. Hendrick merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

"Tuan, terimakasih sudah menjaga anak saya." Ucap wanita itu.

Hendrick menceritakan pada wanita itu mengenai anaknya yang mencuri uang. Wanita itu meminta maaf dan berjanji itu tidak akan terulang kembali. Dia mengaku bersalah karena lalai menjaga anaknya. Wanita itu mengaku dia sebagai seorang ibu tunggal yang setiap harinya sibuk bekerja sampai-sampai lupa dengan anaknya sendiri.

"Kau pasti khawatir sekali kehilangan anakmu. Tak apa, jangan kau biarkan dia mencuri lagi mulai sekarang."

"Baik tuan. Terimakasih."

Hendrick sedikit kasihan melihat wanita yang masih muda itu sudah menanggung kewajiban untuk membesarkan anaknya seorang diri.

_________________

Tok tok tok

Pintu kamar Nachella diketuk, Merina yang masih di dalam mencoba membuka pintu itu.

Terlihat seorang pelayan  memasuki kamar itu dengan membawa gaun dikamarnya.

"Permisi Duchess, saya ingin mengantarkan titipan gaun dari Duke Javier. Ia ingin memberikan ini pada anda. Mohon diterima."

Ia meletakkan gaun itu di atas kasur Nachella.

"Kenapa dia memberikan ku gaun?" Tanya Nachella

"Gaun ini untuk Duchess pakai saat acara pertunangan putri kaisar nanti." Jawabnya.

Nachella semakin bingung kenapa Javier mulai memperdulikan nya.
Ia menerima gaun itu, karena Nachella juga belum sempat untuk membuat gaun baru. Punya suami kaya seharusnya dimanfaatkan dengan baik kan?

Pelayan itu permisi untuk keluar dari kamar itu setelah Nachella mengatakan dia ingin menerima gaun itu.

Nachella masih sibuk dalam pikirannya. dia menyadari ini sudah jauh berbeda dari cerita aslinya. Padahal Javier itu pelit padanya. Selama pernikahan mereka, sampai Nachella mati pun Javier tidak pernah memberikan Nachella satu gaun pun.

Yah, setelah ia menuntut perceraian itu banyak yang berubah. Nachella juga ingat, seharusnya ia bertemu dengan Hendrick lagi saat acara pertunangan adiknya, bukan dihutan. Dia sudah berhasil mengubah cerita itu ternyata.

"Duchess, ada yang ingin saya sampaikan." Ucap Merina yang masih ada dikamar itu.

"Apa itu Merina?"

"Hmm.. Maaf sebelumnya saya mengatakan ini. Duchess boleh memarahi saya jika saya salah menyimpulkan tentang Duchess selama ini." Ucap Merina.

Duke, Ayo Kita Bercerai! Where stories live. Discover now