part 26

25.3K 1.7K 23
                                    


Risih, satu kata itu yang Nachella rasakan saat ini. Sedetik pun Javier tidak ingin lepas darinya, pria itu selalu mengikuti kemana Nachella pergi.

"Apa kau tidak bekerja? Kenapa kau terus mengikuti ku?"

"Tidak bekerja sehari saja tidak membuatku miskin." jawab Javier

"Sehari? Apa selama seminggu itu kau anggap sehari?"

"Oh benarkah? Hahhah... Entah kenapa bila bersamamu membuatku lupa segalanya, hahhh... " Javier tertawa sambil mengacak-acak rambut Nachella.

Dalam waktu seminggu, Javier memperlakukan Nachella seperti Ratu. Tapi itu tidak membuat Nachella bahagia diperlakukan seperti itu, dia tidak merasa bebas. Dicintai oleh Javier ternyata lebih buruk daripada pria itu mengabaikannya.

"Bersikaplah seperti biasanya, jangan seperti ini, Aku risih." Nachella menepis tangan Javier yang ada di atas kepalanya.

"Aku hanya ingin menemanimu, selama ini aku selalu mengabaikan mu. Aku tahu kau sangat sedih bukan?"

"Aku tidak butuh ditemani! Lagi pula kenapa aku harus sedih karena kau mengabaikan ku? Aku saja tidak berharap diperhatikan oleh mu."

"Baiklah, maafkan aku yang sudah membuatmu cemburu karena aku pernah membawa wanita lain, aku tahu itu salah."

"Aku tidak cemburu." ketus nya

"Oh benarkah? Kau mencintaiku? Terimakasih sayang." Javier memeluk Nachella dengan erat.

"Lepas Javier!" Nachella malu karena ada beberapa orang yang memperhatikan mereka. Apa Javier tidak sadar, bukan hanya mereka yang ada di kediaman itu.

"Aku juga mencintamu" Javier tidak melepas pelukannya, dia semakin erat memeluk Nachella.

"Aku tidak bertanya." Nachella berusaha melepaskan diri dari pelukan Javier.

"Iya, aku juga tahu kau sayang padaku."

"Apa kau masih waras?"

"Benarkah? Malam ini kita boleh tidur bersama? Yeah!" Javier menempelkan pipinya ke pipi Nachella tanpa melepas pelukannya.

"Aku tidak bilang seperti itu." Nachella masih berusaha lepas dari pelukan itu mendorong wajah Javier yang menempel diwajahnya.

"Iya, aku janji akan datang kekamar mu malam ini."

"GILA!" teriak Nachella

"Benarkah? Kau tidak akan mengusir ku lagi?" Javier memandang wajah Nachella.

Nachella berhenti memberontak, dia harus melakukan sesuatu agar bebas dari pelukan Javier. Nachella menarik nafas dan membuangnya dengan perlahan.

Ia membalas tatapan Javier dan dengan terpaksa dia berkata
"Apa kau yakin malam ini?" ucap Nachella dengan suara lembut, sengaja dia lakukan untuk menggoda Javier.

"Tentu saja" balas Javier, dan benar saja, Javier melonggarkan pelukannya karena Nachella sudah tidak memberontak. Ini kesempatan Nachella untuk menendangnya.

"JANGAN HARAP!" Disaat itu juga Nachella langsung mendorong Javier dengan sikunya mengenai dada Javier, lalu Nachella berbalik arah menghadap Javier dan menendang selangkangan pria itu.

"Arhh! Ahh..." Javier jatuh kesakitan.

"Ouhh! Itu tepat sasaran." Zen yang sedari tadi memperhatikan dua orang itu dari kejauhan, menutup mulut dengan salah satu tangannya ikut meringis saat melihat Javier disiksa oleh Nachella.

"Itu pasti sakit sekali." sambungnya.

Seseorang datang dan bertanya pada Zen.
"Kenapa kau bicara sendiri?"

Duke, Ayo Kita Bercerai! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang