HP [23]

301 28 4
                                    

Jangan lupa vote ❤️ as support



Rasanya sangat canggung berhadapan dengan Kai yang sekarang berpura-pura tak mengenalinya setelah apa yang mereka jalani selama lima tahun.

Miyoung jadi malas nak memandang wajah Kai. Malah saat Kai menghidangkan makanan di sebelahnya pun, Miyoung akan melihat kearah berlawanan.

Kelakuannya diperhatikan oleh Sehun yang tersenyum tipis. Dengan begini, Miyoung tak akan melihat seberapa lebam wajah Kai ditumbuk oleh Sehun sebagai hukumannya.

Miyoung juga tidak akan khawatir kepada orang lain selain dirinya. Sehun suka akan pemandangan ini.

"Makan, peaches. Kutu air tu dah pergi," arah Sehun seraya menarik kerusi Miyoung mendekat padanya. Miyoung mengerutkan dahi, mengangkat kepala menatap Sehun.

"Kutu air? Siapa?" Soalnya.

"Kai. 'K'utu 'ai'r."

Kai yang separuh jalan ingin keluar dari ruang makan tersedak air liur. Sudahlah dihukum sampai hampir masuk hospital, digelar kutu air pula oleh bosnya. Cepat-cepat lelaki itu pergi supaya tak dihukum dengan lebih berat.

"Ada-ada je," ujar Miyoung. Gadis itu melihat makanan yang dihidangkan. Bibirnya melengkung ke bawah, sedikit kecewa melihat tak ada makanan yang diinginkan.

"Kenapa? Ada yang kurang? Perlu tambah makanan lain?" Tanya Sehun. Tangan Miyoung digenggam dengan cepat.

"Ada yang pedas-pedas tak? Tambah cili lah. Sambal ke?"

"Tak boleh."

Sehun melepaskan pegangan dan terus mencedok makanan ke dalam pinggan Miyoung, tidak menghiraukan rengekan gadis itu.

"Nanti kau sakit perut, gastrik, cirit-birit. Tak ada. Makan yang ada ni je," tegas Sehun. Bahu Miyoung merosot ke bawah, kecewa.

Dia membuka mulut, menerima suapan dari Sehun. Lelaki itu tampak fokus menyuap Miyoung daripada menyuap diri sendiri. Setiap kali Miyoung mengajukan ingin makan sendiri, Sehun akan berdecit marah, membuat Miyoung terdiam.

Sehun mengelap sisa kicap pada hujung bibir Miyoung dengan ibu jarinya. Setelah itu barulah dia menghabiskan makanan sendiri dengan lahap sementara Miyoung menghabiskan minuman.

Miyoung mengambil waktu ini untuk memerhati Sehun. Wajah tampan anak salah seorang manusia terkaya di Korea yang berada dia takluki. Wajah Sehun itu ada iras-iras dengan tokoh utama dalam webtoon-webtoon atau komik.

Perangainya pun lebih kurang sahaja. Sehun nampak seperti watak kartun yang tak sengaja terdampar di dunia sebenar.

Sedar dirinya diperhatikan, Sehun mengangkat mukanya dengan kunyahan yang semakin melambat. Sehun tersenyum malu, lantas mencium bibir Miyoung. Dia suka ketika diperhatikan oleh Miyoung.

(C)His Possession (Wenhun)Where stories live. Discover now