32. nightmare

54 12 0
                                    

"Kita mau kemana?"

Diantara keramaian manusia di pelabuhan malam itu, Seulmi merangkul lengan Jaehyun tanpa tau kemana pria itu akan membawanya.

"Korea Utara."

Jawaban pria itu membuatnya terkejut. Selama beberapa hari, mereka menginap di sebuah villa di dekat laut tanpa mengetahui apa saja yang terjadi di luar sana.

"Bukannya itu terlalu berbahaya? Kita bisa ditembak mati!" gadis itu menurunkan syal tebal yang menutupi separuh wajahnya.

"Nggak akan, itu tempat paling aman buat kita bertiga."

Seulmi menunduk, lalu mengelus perutnya yang masih rata. Ia hanya menurut saja saat Jaehyun memberikan sebuah paspor dan kartu identitas baru sebagai warga negara China.

Dia hanya berpikir bahwa pria itu sedang melarikan diri dari sang ayah yang kejam tanpa mengetahui status terbarunya sebagai buronan polisi.


Beberapa waktu lalu, Jaehyun menemui seorang broker yang bisa membawanya pergi dari negara itu tanpa diketahui polisi. Dia bahkan membayar puluhan ribu dollar untuk mendapat kewarganegaraan baru dan sebuah tempat tinggal mewah di Pyongyang.

"Tapi kenapa kita harus kabur?" Seulmi menyandarkan kepalanya pada bahu Jaehyun sembari menunggu kapal mereka.

Untuk beberapa saat, Jaehyun hanya diam, berusaha merangkai omong kosong yang harus diberikannya pada gadis belia itu.

"Because we'll never happy if we're here." jawabnya lirih.

Seulmi hanya tersenyum simpul. Dalam pikirannya, Jung Jaewook pasti tidak akan tinggal diam jika tau bahwa putra tunggalnya yang merupakan seorang dokter  menghamili seorang murid SMA. 

Gadis itu hanya belum tau bahwa semuanya telah hancur. 

Bahkan dia tidak tau bahwa sosok pria yang dipeluknya dan dianggapnya sebagai malaikat dalam hidupnya itu adalah seorang pembunuh.

Sebelumnya, Lee Seulmi adalah gadis yang penuh ambisi. Sejak kecil, cita-citanya adalah menjadi seorang ballerina profesional. Dia bahkan rela tidur dengan putra pemilik yayasan untuk merebut posisi sahabatnya sendiri sebagai wakil sekolah dalam turnamen diluar negeri.

Kehidupan panti asuhan yang dijalaninya sejak kecil membuatnya serakah hingga rela melakukan apapun untuk sukses. 

Namun ketika ia menemukan fakta bahwa dirinya hamil, Seulmi tidak peduli lagi pada semuanya. Gadis itu sudah merasa cukup dengan Jung Jaehyun yang memiliki segalanya. Bahkan ia benar-benar jatuh pada sosok pria yang selalu memperlakukan dirinya seperti ratu itu.


"Jangan bergerak!"

Senyum di wajah Seulmi mendadak hilang saat ia merasakan ujung sebuah pistol menempel pada pelipisnya. 

Sudut matanya melirik pada sekelilingnya yang telah dipenuhi pasukan khusus berseragam hitam sambil menodongkan senapan pada mereka berdua.

Gadis itu mendongak pada Jaehyun yang juga sedang menatapnya. "Ada apa?" tanyanya pelan.

Bukannya menjawab, Seulmi justru mendapati pria itu dengan mata berkaca-kaca. Tatapan matanya seolah menggambarkan kesedihan dan— kekalahan.

***


"Jangan kelamaan senyum, nanti jadi Joker!" Lee Jieun asal menyindir setelah mengamati sepupunya itu.

Evanesce ✔Where stories live. Discover now