23. family

251 80 5
                                    

Seorang guru BK sekolah menengah atas elit di Jeongseon ditemukan tewas gantung diri di apartemennya. Lee, 32 tahun di temukan tewas saat polisi tidak dapat menghubunginya untuk dimintai keterangan tentang keterkaitannya dengan kasus prostitusi yang menimpa salah satu siswinya.

Kasus ini menjadi berita hangat di masyarakat karena kematian dua siswi lainnya yang belum lama tewas karena bunuh diri. Satu orang siswi dalam kondisi kritis setelah berusaha bunuh diri dengan melompat dari atas terowongan.

Hingga kini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian.

"Ya Tuhan, mereka ngomongin aku.." Jina membungkam mulutnya dengan kedua tangannya saat menonton siaran berita sore hari dari TV yang ada di lobby rumah sakit.

"Sayang banget beritanya jelek, padahal ini pertama kalinya aku masuk TV. Mana muka aku di blur gitu.." Keluhnya ketika melihat fotonya di sensor seperti penjahat oleh pihak televisi.

"Suasananya kayak gini, tapi kamu masih mikir gituan?" Jaemin memutar bola matanya karena kesal  dengan pola pikir gadis di sebelahnya itu.

Jieun sudah pergi untuk menemui Kiyong sedangkan Eunbin memilih pergi ke department store untuk membeli stok makanan. 

"Ya terus aku harus ngapain lagi? Kan semuanya udah dikerjain sama om-om detektif itu. Kamu nggak perlu susah-susah bantuin aku. Cukup temenin aku aja biar aku nggak gabut banget."

"Nye nye nye" Cibir lelaki itu.

Jina mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang. Di meja resepsionis, terlihat beberapa perawat terlihat sedang berbisik sambil menatap aneh ke arah Jaemin.

"Jaem.."

"Apa?!"

"Pake headset kamu deh.."

Seolah sadar bahwa dirinya sedang menjadi bahan gunjingan, Jaemin segera memasangkan headset pada telinganya.

"Mereka pasti mikir kalo kamu udah gila." Ledek Jina sambil tertawa kecil. "By the way, Pak Chanyeol kok belom muncul sih?"

"Kamu pikir dia selalu ada disini 24 jam?"

"Dulunya sih iya. Aku selalu mikir kalo dokter itu tempat tinggalnya ya di rumah sakit. Tapi dulu banget."

"Bodoh.."

Gadis itu memukul pelan lengan Jaemin setelah mendapat ejekan dari si 'jenius' itu.

Matanya kembali menelisik ke seluruh ruangan, mencari keberadaan Kai disana. Makhluk itu pernah bilang kalau dia cukup sering mengunjungi rumah sakit karena sebagian besar arwah yang dijemputnya berada disana.

Nihil, mungkin saja dia sedang menjemput arwah di tempat lain.

"Jin.."

"Hmm.."

"Kamu nggak mau ngikutin Pak Jaehyun?"

Tiba-tiba Jina teringat pada pria itu karena Jaemin tiba-tiba membicarakannya.

Entah mengapa ia tidak terlalu tertarik pada Jaehyun meskipun pria itu adalah masalah utama yang harus diselesaikannya. Dia tidak mau berubah menjadi roh jahat hanya karena tidak dapat menahan emosinya setiap melihat wajah Jung Jaehyun.

Evanesce ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora