13

8.3K 238 5
                                    

"Berani kalian menyakiti gadis saya, kalian akan mati ditangan saya!" Ucapnya dengan suara berat nya yang sekarang terdengar begitu menyeramkan.

Kedua pria yang sedang mencekal tangan Amoza menelan ludahnya susah payah, ketika melihat raut wajah Davin yang kini terlihat sangat berbeda.

Dengan tubuh bergetar dari kedua pria itu, yang melihat Davin yang kini semakin mendekat.

"Lepaskan!" Tekan Davin yang langsung membuat kedua pria itu melepaskan cekalan tangannya.

Pria itu mundur saat Davin terus melangkahkan kakinya mendekati mereka, apalagi kini tangannya sedang mengepal hingga membuat semua otot nya terlihat.

"Davin, lo tenang dulu." Ucap Amoza.

Namun pria itu sama sekali tidak mendengarkan ucapan gadisnya, ia malah terus berjalan mendekati segerombolan pria itu.

Mata Davin tertuju pada pria yang kini sedang menundukkan kepalanya.

Bugg

Sebuah pukulan dari Davin, membuat pria itu mengeluarkan cairan dari dalam mulutnya.

"KAMU BERANI MELUKAI GADIS SAYA SIALAN!SAYA AKAN HABISI KAMU!" Sentak Davin sambil mencekal kerah baju pria itu.

Bugg

Bugg

Bugg

Davin kembali melayangkan sebuah pukulan di wajah pria itu, ia juga menendang perut pria itu hingga membuat nya tidak sadarkan diri.

Kini mata Davin kembali mengarah pada segerombolan pria yang kini hendak melarikan diri.

Davin dengan cepat menarik para pria itu, lalu menendang mereka semua.

Dalam sekali tendangan saja mampu membuat mereka langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Kini amarahnya sudah mencapai puncaknya, ia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk menghabisi mereka semua.

"Cukup Vin, lo mau buat mereka mati hah?!" Tahan Amoza sambil memegang tangan Davin yang terus saja memukul pria yang kini sudah tak sadarkan diri.

"Dia harus diberi pelajaran, karena dia berani melukai gadis saya!" Ucapnya.

"Sekarang kita pulang, lo mau nurut sama gue? Kalau ngga, terserah lo. Gue pulang sendiri naik taksi" Ucapnya lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Davin yang masih terdiam.

"Amoza tunggu" Ucap Davin sambil mengejar Amoza.

"Kita pulang" Ucapnya sambil menggenggam tangan Amoza.

Amoza tidak menjawab ucapan Davin, ia malah menepis tangan pria itu, lalu pergi begitu saja masuk ke dalam mobil.

#####

"Hoammm, aduhhh" Ucap seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Gadis itu berusaha menormalkan penglihatannya dan beranjak dari tidurnya.

Ia meregangkan tubuhnya yang sedikit pegal, gadis itu mengucek matanya memastikan penglihatannya tidak salah.

Beberapa kali ia mengedipkan mata, namun tetap sama pada pandangannya di awal.

Sebuah ruangan bernuansa hitam putih yang sangat mewah, begitu asing baginya.

"Gue dimana?" Tanya nya

"Apartemen saya" Ucap seseorang dari arah pintu masuk.

Gadis itu dibuat terkejut dengan kedatangan pria yang selama ini ia benci.

Amoza (Transmigrasi)Where stories live. Discover now