29

5.2K 161 3
                                    

Hari sudah berganti, bulan sudah berganti menjadi matahari.

Pencarian terus dilakukan, bahkan mereka menggunakan helikopter untuk lebih cepat.

Segala cara untuk melakukan pencarian sudah dilakukan, sampai mereka menemukan sebuah petunjuk yaitu sebuah perahu penyelamat.

Seorang pilot dari helikopter itu mengatakan, jika Amoza dan Davin pasti terdampar disebuah pulau.

Kedua orang tua dari pasangan itu pun, bergegas mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pilot itu.

Mereka terbang menuju pulau terpencil ditengah laut.

Sesampainya mereka disana, mereka menemukan Davin dan Amoza sedang berlari bercanda bersama disana.

Anoza dan Davin terdiam, saat melihat orang-orang yang mereka kenal datang untuk menjemput mereka untuk pulang.

Amoza yang melihat orangtuanya berada disana meneteskan air mata, lalu berlari memeluk kedua orangtuanya.

Ia sangat merindukan kasih sayang dari pelukan itu. Akhirnya ia bisa pulang, untuk kembali berkumpul bersama.

"Amoza, bunda sama papa khawatir sayang." Ucap Nagita sambil memeluk erat anaknya itu.

"Maafin Amoza bund, pa, karena udah bikin kalian khawatir." Ucap Amoza.

Eli mendekati putranya, ia melihat kain yang terikat pada kaki putranya itu.

"Davin, kaki kamu kenapa?" Tanya Eli.

"Gigit ular." Jawab Davin singkat.

"Abis ini kita harus kerumah sakit." Ucap Beni.

"Ga usah, Amoza udah ngeluarin semua bisa dan racunnya." Jawab Davin.

Walaupun begitu Eli dan Beni tetap memaksa untuk Davin melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Mereka khawatir dengan kondisi putranya, walaupun terlihat baik baik saja.

#####

Kembali kedalam sebuah apartemen membuat mereka merasa lega, setelah perjalanan yang begitu jauh.

Amoza membersihkan diri, setelah beberapa hari tidak mandi, karena terjebak.

Amoza merasa sangat lelah, ia berendam disebuah bathtub.

"Amoza." Panggil Davin dari luar kamar nya.

"Apa Vin?Aku lagi di kamar mandi." Jawab Amoza dengan suara yang sedikit ditinggikan, agar pria itu dapat mendengarnya.

Namun, Davin sama sekali tidak mendengarnya. Ia malah masuk begitu saja kedalam kamar istrinya, karena tidak ada jawaban dari dia.

Davin mencari cari Amoza di kamarnya, namun ia sama sekali tidak menemukannya.

Ia melihat pintu kamar mandi yang terbuka, ia pikir Amoza sedang berada didalam kamar mandi.

"Kalau dia mandi pasti pintunya ditutup." Ucap Davin, lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Ia masuk kedalam kamar mandi itu, lalu melihat Amoza yang sedang berendam sambil menutup matanya.

Davin yang hendak pergi dari sana setelah melihat itu, tidak sengaja ia menjatuhkan sebuah pot tanaman yang terpajang disana.

Hal itu membuat Amoza langsung membuka matanya dan melihat kearah sumber suara.

Betapa terkejutnya ia saat melihat Davin berada disana.

"Davin?Kamu ngapain disini?Kamu mau ngintip?" Tanya nya.

Walaupun sedikit terkejut, namun ia akan menggunakan hal itu untuk menggoda Davin.

Amoza (Transmigrasi)Where stories live. Discover now