38

5K 156 3
                                    

Amoza mengendarai mobil yang dibawa oleh Arkana dan juga Darren. Amoza lebih memilih untuk menjadi supir, daripada ia harus mengurusi kedua temannya itu.

Amoza menatap Darren yang sangat peduli kepada Maura, lalu ia tersenyum meledek sambil berdehem.

"Kenapa lo za?" Tanya Darren, saat melihat Amoza yang meledek sambil menatap nya.

"Ngga, apa sih lo?" Jawabnya.

"Gajelas." Ucap Darren.

"Lo yang ga jelas." Ucap Amoza yang tidak mau kalah.

Amoza kembali fokus mengendarai mobil itu, jalanan yang begitu sepi membuatnya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Pelan pelan za, gue mual." Ucap Agatha sambil menutup mulutnya.

"Awas aja kalau lo sampai muntah di mobil gue, ini mobil baru dicuci ya." Ucap Darren, sang pemilik mobil.

"Amoza pelanin mobil nya." Pinta Darren.

Darren tidak mau jika mobilnya terkena noda muntahan, karena itu akan sangat menjijikkan.

"Dikit lagi kita sampai." Ucap Amoza yang semakin menarik kecepatannya.

"Za, ntar dia muntah!" Ucap Darren panik saat melihat kedua gadis itu sudah menutupi mulutnya.

Amoza menekan rem dengan tiba tiba, membuat mereka terkejut dan hampir saja membentur kursi depan.

"Sudah sampai silahkan turun." Ucap Amoza.

Agatha dan Maura cepat cepat turun dari dalam mobil itu, mereka sangat merasa mual.

"Lo pembalap? Ga bisa pelanin mobilnya?" Tanya Darren, yang sudah berkeringat dingin.

"Lo cowok bukan sih? Dibawa kecepatan segitu aja udah keringetan." Ucap Amoza mengejek.

"Gue takut mereka muntah dimobil gue." Jawab Darren.

"Udah, mendingan kita bantu mereka buat masuk kedalam rumah." Ucap Arkana.

"Dengerin kata temen lo tuh." Ucap Amoza kepada Darren.

Mereka pun masuk kedalam rumah Agatha yang sepi, karena orang tua Agatha sedang berada diluar negeri.

Saat hendak masuk kedalam rumah, Amoza tiba-tiba teringat suatu hal.

"Za, lo ga akan ikut masuk?" Tanya Arkana yang melihat Amoza melangkahkan kakinya menjauh dari pintu masuk.

"Sorry Arkan, gue harus pergi ada hal yang harus gue urus." Jawab Amoza.

"Terus lo balik pake apa?" Tanya Arkana.

Amoza tampak bingung, ia juga tidak tahu bagaimana ia pulang. Lalu ia melihat kunci mobil Darren yang masih ada padanya.

"Darren gue pinjem mobil lo bentar ya, kalian jagain temen gue." Ucap Amoza, lalu ia berlari kearah mobil Darren.

"AMOZA MOBIL GUE." Teriak Darren saat melihat mobil nya sudah melaju.

"Biarin aja, mobil lo pasti aman sama Amoza." Ucap Arkana.

Amoza melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seperti tadi, jalanan yang begitu sepi membuatnya leluasa untuk mengendarainya.

"Gue harus ambil barang gue yang ada di apartemen Davin." Ucap Amoza saat mengingat barang barang yang terdapat di apartemen pria itu.

Sebelum Davin pulang, ia harus cepat-cepat membereskan barang-barangnya.

Ia memarkirkan mobilnya di basement apartemen itu, dengan cepat ia berlari keluar menuju lift.

Amoza (Transmigrasi)Where stories live. Discover now