23

5K 132 1
                                    

Matahari sudah terbit dan membuat seorang perempuan yang sedang tertidur pulas terbangun karena sinarnya yang masuk lewat jendela.

Ia menggeliat dalam tidurnya, berusaha menyamankan tubuhnya sebelum terbangun sepenuhnya.

Matanya masih sedikit sulit untuk terbuka, karena ia tidur larut malam.

"Hoamm...ngantuk banget gue." Ucapnya sambil beranjak dari tidurnya.

Amoza berjalan ke dalam kamar mandi, sambil mengucek ngucek matanya.

Kesadarannya belum sepenuhnya terbangun membuat jalannya sedikit tidak seimbang.

"Gara gara si singa, ni gue harus tidur malem, bangun pagi." Gerutunya.

Amoza tidur larut malam, karena sibuk mencari informasi tentang Davin. Bukan hanya ia cari dari dalam apartemennya, ia juga mencari informasi dari beberapa temannya.

Amoza juga mencari informasi Davin dari internet, karena pria itu adalah salah satu pebisnis besar di negara ini.

"Mari menjalankan misi." Ucapnya dibawah shower.

Setelah selesai membersihkan diri, ia melangkahkan kakinya menuju lemari. Ia membuka lemari itu dan memilih pakaian yang sudah disiapkannya.

Mulai hari ini ia akan mengubah sedikit penampilannya, ia akan menggunakan sebuah dress berwarna putih.

Rambut yang diuraikan, ia juga menggunakan bedak yang sedikit tebal dan lipstik.

Amoza akan berdandan layaknya seorang isteri.

Dengan mata tajamnya, ia menatap foto Davin yang terdapat pada bukunya itu.

"Lo pasti bakalan masuk dalam perangkat gue Davindra." Ucapnya sambil tersenyum menyeringai.

Amoza keluar dari dalam kamarnya, menuju dapur. Tanpa perintah, ia akan membuatkan makanan favorit Davin sesuai informasi yang diberikan dari teman-temannya yang kemarin datang.

Dengan keahliannya dalam memasak, ia membuat makanan itu dengan cepat. Siapapun yang mencium aroma makanannya pasti ingin memakannya.

"Amo-" Panggil Davin namun ucapannya terpotong karena Amoza yang sudah datang.

"Hai Davin, aku bawain kamu nasi goreng." Ucapnya sambil menyimpan piring dan juga air di atas meja.

Amoza terduduk di sofa itu, dengan menyilangkan kakinya yang membuat paha mulusnya terlihat.

Davin yang sedari menatap Amoza menelan ludahnya saat melihat pemandangan didepannya itu.

"Davin, kamu ngapain diem aja sini. Kamu ga laper?" Tanya Amoza yang melihat Davin hanya terdiam saja.

Davin beranjak dari duduknya menghampiri Amoza yang sedang tersenyum kepadanya.

Davin terduduk di samping Amoza, pria itu masih menatap perempuan yang berada dihadapannya kini.

'Kepincut kan lo' Batinnya saat melihat tatapan itu.

"Suamiku, kamu harus coba nasi goreng yang aku buat." Ucap Amoza sambil memberikan sendok kepada Davin.

Davin berdehem, lalu mengambil sendok itu.

"Davin suapin aku juga dong." Usahanya.

"Ini nasi goreng buat siapa?Buat gue apa lo?" Tanya Davin.

"Davinnn, aku kan istri kamu. Masa kamu ga ada romantis romantis nya sama sekali sih, nanti aku buatin lagi buat kamu." Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.

Davin yang melihat tingkah gemas Amoza sedikit tersenyum. Tangannya sudah gatal sekali ingin mencubit pipi Amoza yang chubby menurutnya.

"Nih." Ucap Davin sambil memberikan sendok yang berisi makanan.

Amoza (Transmigrasi)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon