14

725 15 0
                                    

"Dek...."

"Hmmm."

"Dek....."

"Apa sih kak?!" Tanya Jasmine ngegas sambil menyingkirkan handphone nya dari depan wajah nya.

"Lagian kamu kakak panggil gak respon," jawab Elio yang mata nya sebenar nya masih sibuk dengan berkas nya.

"Yaudah kakak mau ngomong apa sih , hmmm??" Tanya Jasmine baik baik pada Elio agar sang kakak tidak baper.

"Kalo kakak pacaran gimana?" Bukan nya menjawab ia malah balik bertanya kepada Jasmine yang membuat Jasmine tampak terdiam.

"Dek... Ihh , jangan diam!!!" Protes Elio lagi.

"Emang udah ada yang mau sama kakak?? Coba sini suru kenalan dulu sama Jasmine, jangan kaya kemarin tiba tiba Jasmine di tuduh ngerebut kakak karna kakak gak kasih tahu ke Jasmine," ujar Jasmine kepada Elio yang sebenar nya agak kesal dengan sikap Elio yang tidak mau terbuka masalah pacar nya kepada nya sehingga diri nya tak tahu jika sikap asli pacar Elio sejelek itu.

"Kan dia nya dek yang gak mau di kenalin, jadi apa boleh buat....."

"Ngeles aja kaya bajaj , lagi pula kalo kakak mau pacaran kakak tuh harus bawa perempuan nya ke hadapan Jasmine biar Jasmine seleksi.. sebenar nya kemarin juga Jasmine gak setuju sama pacar kakak karna kakak gak minta persetujuan dulu dari Jasmine."

"Oke oke nanti kakak bawa ya kalo udah ada , silahkan kamu interview dia sebanyak yang kamu mau... Kakak gak akan lakuin lagi kesalahan yang dulu," bujuk Elio kepada Jasmine yang sudah mulai jenuh.

"Hmmmm."

"Udah dong jangan di tekuk gitu wajah nya , kaya dompet kosong aja di tekuk," ujar Elio kepada Jasmine.

"Emang lagi kosong dompet nya , jadi Jasmine susah mau jajan sendiri juga," protes Jasmine lagi.

Elio yang mendengar hal tersebut langsung saja beranjak dari kursi kebesaran nya dan langsung menghampiri sang adik yang sedang santai di sofa ruangan nya. "Sini sini , adik kakak kenapa? Kosong dompet nya? Mau jajan apa sih , hmmm???"

Jasmine yang mendengar pertanyaan Elio itu langsung saja memeluk tubuh Elio yang sudah berada di sisi nya. "Ada perhiasan keluaran terbaru, Jasmine mau beli tapi uang Jasmine udah menipis tinggal buat jajan sehari hari," adu nya kepada Elio.

"Yaudah ayo kita beli sekarang, sebagai permintaan maaf kakak," ajak Elio.

Jasmine yang mendengar ajakan Elio langsung saja mata nya berbinar binar karna pada akhir nya diri nya bisa mendapatkan perhiasan yang ia mau karna memang perhiasan tersebut sangat limited edition. Elio beranjak dari sofa akan tetapi Jasmine justru malah berdiri di atas sofa. "Gendong...."

Elio yang mendengar permintaan sang adik langsung saja menggendong nya ala koala untuk mengajak nya membeli apa yang dia mau. Elio yang keluar ruangan nya dengan menggendong Jasmine langsung saja menjadi pusat perhatian karna banyak sekali para karyawan yang melihat hal tersebut, Elio bahkan tak merasa malu karna kata nya 'buat apa malu , Jasmine kan adik nya' .

Saat Elio melintas ke depan ruangan sang papa dan Leonard, Elio langsung melihat ke arah ruangan tersebut dan terlihat sang papa memberikan kode kepada Elio apa yang akan di lakukan mereka. Elio yang yang mengerti kode dari sang papa langsung kembali memberikan kode bahwa Jasmine ingin pergi berbelanja dan sang papa pun langsung mengizinkan nya.

Sedangkan Leonard yang melihat dari dinding kaca nya , diri nya pasti tahu apa yang akan di lakukan oleh Elio dan Jasmine jika bukan belanja, diri nya memberikan kode peringatan kepada Elio dan Elio langsung saja memberikan kode agar Leonard tidak usah khawatir.

HEI!! OM DUDA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang