27

527 13 0
                                    

Pagi hari....

Alvaro terbangun dari tidur nya dan langsung saja mendudukkan diri nya. Kepala nya sangat terasa sakit akibat diri nya semalam begitu mabuk dan menghabiskan 10 botol wine dalam satu malam.

Namun siapa sangka saat Alvaro melihat handphone nya , Alvaro langsung teringat dengan apa yang terjadi semalam yaitu diri nya yang menelepon Jasmine malam malam dan mengeluarkan semua unek unek nya kepada Jasmine di telepon.

"Kau sangat bodoh sekali Alvaro, buat apa kau bilang seperti itu," ujar Alvaro memaki diri nya sendiri.

Alvaro langsung saja berjakan menuju ke dalam kamar nya untuk segera membersihkan tubuh nya dan pergi ke kantor nya untuk mengecek beberapa berkas.

Guyuran air dari shower membuat Alvaro sedikit menjadi lebih segar dan menghilangkan rasa pusing nya atas apa yang telah terjadi , diri nya masih terbayang bayang dengan semua kata kata nya pada Jasmine yang akhir nya Jasmine memanggil nya dengan sebutan sayang nya.

Setelah selesai dengan mandi nya , Alvaro langsung masuk ke dalam walk in closet nya untuk memilih pakaian yang akan ia pakai hari ini. Diri nya memilih setelan jas dengan warna hitam yang selalu memberikan aura tampan , keren , dan berwibawa kepada nya. Tak lupa pula Alvaro menggunakan jam tangan nya yang selalu ia pakai.

Pria yang sudah memiliki umur dan gagal di pernikahan nya kali ini sudah selesai bersiap siap dan langsung saja pergi untuk segera ke kantor nya.

Saat sampai di kantor nya , banyak sekali pasang mata yang melihat Alvaro mulai dari lobby sampai ia turun dari lift. Alvaro yang tak tahu apa yang sebenar nya telah terjadi hanya berusaha untuk mempertahankan raut wajah nya saja.

"Selamat pagi tuan," sapa sekertaris Alvaro.

Alvaro hanya mengabaikan nya dan langsung masuk ke dalam ruangan nya. Diri nya masih tak berhenti berpikir 'apakah aku setampan itu sampai semua orang tak mengalihkan pandangan??' Seketika pikiran tersebut datang dalam kepala Alvaro.

"Varo!!" Seru suara wanita yang baru saja memasuki ruangan Alvaro.

Namun siapa sangka wanita yang masuk itu tampak nya terdiam terlebih dahulu dan diri nya langsung tertawa terbahak bahak.

"Hahahaha... Ada apa dengan mu Varo , hahahaha.. kau sangat lucu."

Alvaro yang melihat jika Laura menertawai nya menjadi lebih bingung. Yap! Wanita yang datang itu adalah Laura.

Laura langsung saja menghampiri Alvaro yang masih duduk kebingungan di kursi kebesaran nya , Laura langsung merogoh tas nya dan mengambil sesuatu.

Sisir.. ya , Laura mengambil sisir bahkan tak hanya sisir diri nya semoat menyemprotkan hair energy terlebih dahulu. Dengan gerakan yang tak perlu ribet, Laura menyisir rambut Alvaro yang seperti nya Alvaro lupa akan hal itu dan menjadikan nya pusat perhatian.

Alvaro yang sadar dengan apa yang terjadi hanya menerima jika akhir nya diri nya di sisirkan oleh Laura , saking mabuk nya belum hilang.. Alvaro bahkan sampai lupa jika diri nya belum menyisir rambut nya.

"Nah kan kalo gini tampan lagi , kau sangat terlihat lucu dan cupu saat tadi belum di sisir," ujar Laura setelah selesai menyisir nya.

"Terimakasih."

"Iya sama sama...."

"Varo... Kau sudah bicara dengan mommy??" Tanya Laura.

"Aku belum menghubungi mommy mu , aku masih sangat sibuk...." Jawab Alvaro.

Wajah Laura yang mendengar hal tersebut tampak nya langsung saja di tekuk.

"Aku akan berbicara dengan nya malam ini , kau jangan khawatir.. aku akan berusaha meyakinkan mommy mu," ujar Alvaro.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now