29

561 8 0
                                    

Alvaro yang masih saja terdiam tak bersuara,  Laura langsung saja menepuk pundak nya. "Varo.. aku akan mengajak mu ke suatu tempat."

Alvaro yang mendengar perkataan Laura tersebut langsung saja menoleh ke arah Laura dan mengangguk kepala nya menyetujui ajakan Laura.

Laura langsung saja meminta supir yang membawa mereka suatu tempat yang sebenar nya tempat tersebut adalah tempat yang mungkin akan di benci oleh Alvaro karna banyak sekali hal hal manis di sana , mulai dari orang berpacaran, dan berbagai hiburan yang mengaitkan dengan berbau pasangan. Namun Laura yang ingin melihat Alvaro tertekan akibat muncul nya kenangan masa lalu yang menyakitkan harus berbuat sesuatu untuk menghibur nya walaupun itu akan sangat di benci Alvaro.

Mobil yang membawa Alvaro dan Laura itu pun langsung melaju ke lokasi yang sudah di beritahukan oleh Laura.

Kita beralih ke sisi Jasmine....

Jasmine yang sudah selesai dengan ramen nya dan begitu pula Arnanda langsung saja pergi bersama dengan Arnanda untuk pergi ke taman hiburan.

"Kau harus membelikan ku permen kapas," ujar Jasmine.

"Tentu saja , tapi tidak boleh banyak banyak ya...."

"Iya gak banyak banyak."

Arnanda melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota di siang hari itu untuk membawa Jasmine ke taman hiburan.

Jasmine yang tampak nya sedang memiliki suasana hati yang bagus , diri nya tampak bernyanyi nyanyi di dalam mobil sepanjang perjalanan.

"Bagus juga suara nya," ujar Arnanda.

"Biasa aja kali Nand," ujar Jasmine yang malu.

Arnanda langsung saja mencubit pipi Jasmine dengan gemas. "Aduhh.. Elio adik mu ini gemas sekali."

"Sakit Nand!" Seru Jasmine protes dengan ketus.

"Jika kau tidak mencintai orang lain , aku akan menikahi mu di umur mu 20 tahun yang tinggal beberapa bulan lagi.. namun apa lagydaya jika kau mencintai orang lain," ujar Arnanda.

"Nand...."

"Apa Jasmine....."

"Aku tahu aku salah Nand , tapi bisa kah kau jangan berbicara seperti itu terus?? Aku sangat merasa bersalah kepada mu," ujar Jasmine.

"Hahaha... Kau ini tidak perlu begitu , aku akan mendukung mu dan jika bisa aku akan membantu mu... Akan tetapi aku tidak tahu siapa yang kau cintai jadi aku susah untuk membantu mu," ujar Arnanda.

"Kau akan tahu nanti," ujar Jasmine.

"Jangan murung lah Jasmine, maafkan aku karna telah membuat mu harus murung," ujar Arnanda lagi.

"Heem...."

Jasmine kembali fokus pada jalanan lagi , Arnanda yang melihat Jasmine sudah tak begitu murung hanya bisa tersenyum melihat hak tersebut. Entah terbuat dari apa Arnanda ini sampai membawa pengaruh yang begitu positif.

Sesampai nya di taman hiburan, Jasmine langsung saja turun lebih dulu, Arnanda yang melihat tersebut langsung saja mengejar Jasmine yang sudah jalan lebih dulu.

"Hei... Tidak bisakah kau perlahan lahan?" Tanya Arnanda sambil meraih pergelangan tangan Jasmine.

"Aku begitu senang, jadi maafkan aku ya karna meninggalkan mu," jawab Jasmine.

Arnanda langsung saja berjalan di sisi Jasmine , Jasmine tampak nya langsung kembali merasa senang dengan apa yang ia lihat saat ini. Arnanda hanya bisa memandang wajah senang Jasmine yang mungkin akan segera hilang dari nya.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now