26

483 8 0
                                    

Pesta pun sudah selesai terlaksana, Arnanda dan keluarga nya memutuskan untuk pulang ke apartemen milik Arnanda , Jasmine yang sudah lelah hanya bisa diam dan tersenyum saja.

"Aku pulang ya , kamu jangan begadang... Capek kan??"

"Iya capek banget , hati hati ya...."

Arnanda yang masih tak menyangka jika diri nya sudah bertunangan dengan Jasmine hanya bisa berpamitan layak nya Arnanda teman Elio yang sedang main ke rumah Elio.

"Kau beristirahat lah , aku akan pulang," ujar Arnanda berpamitan kepada Elio.

"Harus nya kau bilang dengan sebutan 'kakak' kepada ku!" Protes Elio.

"Yaelah , blm sah sepenuh nya udh pengen di panggil kakak aja... Gak banget aku memanggilmu kakak," ujar Arnanda.

Dengan cepat Elio langsung saja menonjok pelan perut Arnanda sampai Arnanda mengaduh karna walaupun pelan tetap saja tenaga lelaki tak bisa berbohong.

"Itu hukum mu Nan," ujar Elio.

"Parah sih."

Setelah berpamitan kepada semua nya keluarga Arnanda dab Arnanda sendiri langsung saja masuk ke dalam mobil nya dan pergi. Jasmine yang sudah lelah karna melihat banyak sekali orang langsung saja memutuskan untuk pergi ke kamar nya dan berganti pakaian dan menghapus make up yang ada di wajah nya.

Sedangkan di sisi Alvaro.....

Alvaro saat ini sedang berada di penthouse nya , keadaan penthouse nya sangat berantakan.. bahkan Alvaro tak menyalakan lampu sama sekali dan hanya mengandalkan penerangan dari cahaya bulan langsung.

Begitu banyak botol botol bekas wine yang berserakan di ruangan nya , siapa saja yang melihat keadaan Alvaro pasti sangat merasa kasihan. Alvaro sudah beberapa kali seperti itu semenjak melepaskan Jasmine dan kali ini diri nya menjadi tambah parah karna melihat Jasmine yang sudah bertunangan dengan lelaki lain.

Bohong jika Alvaro baik baik saja, diri nya tak bisa baik baik saja semenjak diri nya terpaksa melepaskan Jasmine dan sekarang melihat Jasmine bertunangan dengan orang lain.

"Aku sangat mencintaimu mu Jasmine, aku benar benar mencintai mu," ujar nya yang sudah berada di bawah pengaruh alkohol.

"Aku akan berusaha mendapatkan mu lagi dan akan membawa mu pergi."

"Kau akan menjadi milik ku saja , Jasmine...."

Alvaro terus saja berbicara tak jelas karna diri nya sudah mabuk dan berada di bawah pengaruh alkohol. Seperti nya yang bisa menyebabkan patauh hati terbesar Alvaro hanya lah Jasmine yang memang sudah mendobrak pintu hati Alvaro yang sudah tertutup namun kembali terbuka.

Alvaro yang sedang mabuk itu langsung mengambil handphone nya dan membuka kontak di handphone nya , saat menemukan kontak tersebut diri nya langsung saja mengklik ikon telepon untuk menghubungi orang tersebut.

.

Kembali lagi ke sisi Jasmine.....

Jasmine sekarang sedang sibuk dengan skincare malam nya , pikiran nya saat ini sedang kalut mengingat tentang apa yang ia lihat tadi. Tak lupa ia pun sempat memandangi cicin yang sudah bertengger di jari nya itu sebagai tanda jika diri nya sudah memiliki seseorang.

"Begitu jahat nya kau Jasmine karna menggunakan seseorang untuk membalas sakit hati kau kepada orang yang masih kau rindukan," gumam nya kepada pantulan diri nya sendiri di cermin.

Saat Jasmine sudah selesai dengan skincare malam nya , tiba tiba saja handphone nya berdering.

Kriiingg....

HEI!! OM DUDA (End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz