45

270 8 0
                                    

Jasmine dan Alvaro saat ini sedang di ruangan kerja milik Alvaro, Alvaro tak lupa menutup dan mengunci pintu ruangan tersebut, sedangkan Laura yang mengerti saat ini sedang menikmati desert yang ia beli di ruangan sambil menonton TV.

"Kau marah karna tadi aku di peluk oleh nya??" Tanya Alvaro kepada Jasmine yang sedang duduk di pangkuan nya.

"Awal awal sih iya , tapi ternyata tak ada guna nya juga aku marah karna pada nyata nya itu tidak berguna sama sekali," jawab Jasmine.

"Maaf sayang , karna aku kau harus marah dan di hina seperti itu.. aku melakukan hal ini untuk memberikan pelajaran kepada nya atas apa yang ia lakukan kepada mu kemarin kemarin," ujar Alvaro.

"It's okay om," ujar Jasmine yang mengerti bagaimana perasaan Alvaro saat mendengar jika Jasmine di sakiti waktu kemarin.

Jasmine yang sedang duduk di pangkuan Alvaro tiba tiba saja beranjak dari duduk nya yang membuat Alvaro sedikit kebingungan.

"Why?" Tanya Alvaro.

"Bau om jadi kecampur sama bau mantan om , aku gak suka...." Jawab Jasmine yang agak menjauh dari Alvaro.

Alvaro yang mendengar jawaban Jasmine langsung saja menciumi bau nya sendiri dan benar jika parfum yang ia pakai sudah tercampur oleh bau parfum yang di pakai oleh mantan nya tadi. Spontan Alvaro langsung saja membuka kemeja yang ia pakai di depan Jasmine dan melempar kan nya ke sembarang arah.

"Udah , sini duduk di pangkuan aku lagi," ujar Alvaro sambil menepuk paha nya.

Jasmine yang melihat hal tersebut masih terdiam terkejut tak percaya jika diri nya akan melihat hal tersebut. Tubuh bidang dan terlihat jika roti sobek yang di miliki Alvaro saat ini sudah terlihat sangat jelas tanpa sehelai kain sama sekali.

"Om...." Ujar Jasmine yang masih belum berkedip.

"Ayo sini , kamu tidak usah pura pura lagi honey.. kemarin kemarin siapa yang buka kemeja aku?? Masa iya sekarang malu malu," goda Alvaro kepada Jasmine.

"Ihhh.. itu kan beda!!!" Seru Jasmine yang sudah malu setengah mati dan wajah nya pun sudah berubah menjadi merah padam.

Jasmine yang tak ingin menambah dosa di siang hari langsung saja keluar dari ruangan kerja Alvaro sambil menutup wajah nya yang sudah memerah.

Alvaro yang melihat reaksi gadis nya itu hanya tersenyum puas karna gadis nya begitu lucu dan menggemaskan.

Laura yang melihat Jasmine keluar dari ruangan kerja Alvaro dengan wajah merah langsung saja menunjukkan tatapan yang seakan akan sangat menyelidiki.

"Tidak.. tidak ada apa apa di antara kita," ujar Jasmine yang berusaha meyakinkan arti tatapan Laura.

Tak lama kemudian Alvaro keluar dari ruangan kerja nya dengan telanjang dada sambil menenteng kemeja nya yang tadi ia buka , Laura yang melihat hal tersebut langsung bertambah menaruh curiga nya kepada Alvaro dan Jasmine.

"Ahh.. ayo lah kakak, tidak ada apa apa dengan kami berdua tadi di dalam," ujar Jasmine.

"Pufftt... Baiklah baiklah , lagi pula Alvaro sudah biasa seperti itu.. kau jangan heran lagi , bahkan di hadapan aku dan adik nya saja pernah bertelanjang dada.. jadi harap di maklumi dan jangan marah kalo aku sudah melihat dada kekasih mu itu," ujar Laura.

Jasmine yang mendengar perkataan Laura tak menghiraukan selagi itu masih tubuh bagian atas Alvaro, tapi jika tubuh Alvaro yang lain itu harus Jasmine yang melihat nya jika mereka sudah menikah nanti. Oh ya ampun apa yang telah berada di pikiran Jasmine sampai berpikir panjang sampai ke situ.

Jasmine duduk di sisi Laura lalu memakan desert yang tadi di beli belum sempat ia makan.

~£~

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now