53

289 17 0
                                    

Jasmine yang masih kebingungan tentang kado apa yang akan di berikan Alvaro kepada nya karna mereka harus menunggu di sebuah lahan yang begitu luas dan tentu saja gelap.

"Kau tidak merencanakan hal yang aneh aneh kan??" Tanya Jasmine kepada Alvaro.

"Tidak honey.. kita tunggu beberapa menit lagi ya , sebentar lagi...." Jawab Alvaro

Jasmine pun langsung saja menuruti apa yang Alvaro katakan untuk menunggu. Saat Jasmine menunggu bersama dengan Alvaro, tak lama kemudian sebuah helikopter turun di hadapan mereka berdua yang membuat Jasmine tampak bertanya tanya.

"Ayo naik," ajak Alvaro kepada Jasmine.

Jasmine hanya mengikuti apa yang Alvaro suru , mereka langsung saja naik ke helikopter.

"Kado apa yang akan kau berikan kepada ku sebenar nya??" Tanya Jasmine yang sangat penasaran.

"Kau akan mengetahui nya sayang," jawab Alvaro.

Mereka berdua langsung saja mengudara menggunakan helikopter yang sudah Alvaro minta untuk mengantarkan mereka berdua ke suatu tempat.

Lumayan lama mereka berdua mengudara, dan tiba lah saat nya mereka sampai di tempat tujuan mereka.

"Honey, lihat lah kebawah sana...." Ujar Alvaro.

Jasmine langsung saja melihat ke bawah sesuai arahan Alvaro.

"Wah.. indah sekali," ujar Jasmine yang melihat pemandangan laut yang begitu indah dengan sinar bulan yang menerangi.

Tak lama helikopter tersebut pun langsung mendarat di sebuah pulau yang begitu indah.

"Ini adalah hadiah dari ku untuk mu," ujar Alvaro.

Jasmine yang mendengar perkataan Alvaro sangat terkejut karna tak menyangka jika diri nya akan di berikan hadiah ulangtahun berupa satu pulau yang telah menjadi milik nya.

"Pulau? Apa ini tidak berlebihan??" Tanya Jasmine.

"Aku rela memberikan apa pun kepada mu sayang , pulau ini masih belum ada apa apa nya dari pada dengan kasih sayang mu pada mu," jawab Alvaro.

"Aaaa... Terimakasih banyak," ujar Jasmine lalu memeluk Alvaro.

"Oh iya , ini satu lagi.. papa menitipkan hadiah untuk mu," ujar Alvaro yang memberikan sebuah hadiah pemberian papa nya kepada Jasmine.

"Repot repot sekali papa sampai memberikan ku hadiah," ujar Jasmine yang membuka hadiah nya tersebut.

Ternyata hadiah yang papa Alvaro berikan adalah sebuah kalung cantik dengan bandul berlian.

"Kau suka?" Tanya Alvaro.

"Aku suka," jawab Jasmine.

Alvaro tiba tiba saja menjentikkan jari nya dan lampu lampu langsung menyala menerangi mereka dan sekitar nya. Namun tiba tiba saja posisi Alvaro langsung berganti dan terlihat jika sekarang posisi nya sedang berjongkok di depan Jasmine seperti orang yang sedang melamar pada umum nya.

"Jasmine Leia Ezequiel, aku Alvaro Theddyan Thibault.. meminta mu untuk terus menjadi pendamping ku , aku memang bukan orang yang romantis, bahkan aku melamar mu saja aku tidak tahu harus berkata apa , tapi aku ingin kau selalu bersama dengan ku hingga kita menua," ujar Alvaro yang sambil memegang sebuah kotak cincin.

Jasmine yang di lamar oleh Alvaro langsung saja merasa terharu tak menyangka jika Alvaro akan seromantis itu.

"Bagi mu tidak romantis, tapi bagi ku ini sangat romantis dan lebih dari cukup. Mimpi apa aku sampai bisa mendapatkan pria seperti mu? Kau begitu sabar kepada ku dan begitu menyayangi ku , bagaimana aku bisa menolak mu," ujar Jasmine.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now