36

429 11 0
                                    

Dengan style yang agak santai namun masih terlihat casual, Arnanda berjalan di lobby perusahaan Ezequiel Group untuk menemui Elio.

Dengan tatapan yang begitu dingin dan mendominasi membuat siapa saja yang melihat Arnanda agak sedikit ketakutan karna tak biasa nya tatapan Arnanda seperti itu.

Sesampai nya Arnanda di depan ruangan milik Elio diri nya langsung saja masuk tanpa mengetuk pintu tersebut.

"Kau ini kenapa tidak mengetuk pintu terlebih dahulu???" Tanya Elio sedikit memprotes.

"Aku sedang tidak mood untuk mengetuk pintu ruangan mu," jawab Arnanda.

"Huh... Duduk lah , mommy membuatkan mu bekal makan siang namun kau baru datang pada saat jam makan siang habis."

"Baik sekali mommy sampai membuatkan ku makan siang," ujar Arnanda yang melihat bekal nya.

"Makan lah , kau pasti suka dengan menu nya."

Arnanda langsung saja bersiap siap untuk menyantap masakan mommy Jasmine. Masakan seorang ibu bagi Arnanda adalah hal yang paling enak bahkan masakan seorang chef bintang 5 pun bisa kalah enak nya dengan masakan seorang ibu yang selalu masak menggunakan cinta.

Tengah malam , saat ini Jasmine masih terbangun.. seperti biasa diri nya memang selalu susah untuk tidur. Sedangkan Elio dan Leonard masih saja sibuk dengan pekerjaan nya masing masing.

Tok... Tok....

Jasmine mengetuk pintu ruangan kerja milik Elio , dan terlihat jika diri nya sedang sibuk dengan pekerjaan nya.

"Ada apa dek? Gak bisa tidur ya??" Elio yang mendongak kan kepala nya dan melihat Jasmine yang mengetuk pintu nya langsung saja menanyai nya.

"Iya Jasmine gak bisa tidur, Jasmine bosan di kamar.. kakak lagi sibuk ya?" Tanya Jasmine.

"Gak terlalu kok , ada apa? Ada permintaan, hmm?"

"Gak ada permintaan sih kak , Jasmine cuman mau lihat kakak kerja aja gak apa apa kan?"

"Gak apa apa...."

Jasmine langsung saja duduk di sofa yang ada di ruangan kerja Elio , Jasmine melihat Elio yang masih mengerjakan beberapa pekerjaan nya yang masih belum selesai. Kenapa Jasmine tidak mendatangi Leonard saja? Jawaban nya Jasmine tak ingin mengganggu fokus kakak sulung nya yang memang sedang di hadapkan oleh beberapa pekerjaan yang agak rumit, karna dengan melihat nya saja Jasmine sudah ikutan pusing apa lagi jika diri nya menemani kakak sulung nya itu.

"Kakak, Jasmine mau tanya," ujar Jasmine.

"Tanya apa dek? Tanya aja," ujar Elio.

"Kenapa waktu itu kak Leon bilang kalo Jasmine jangan sampai ikut ikut urusan perusahaan dan sangat di batasi?? Dan kenapa kak Leon bilang waktu itu Jasmine tidak boleh sampai ikut meeting penting karna bahaya?" Tanya Jasmine.

Elio yang sedang sibuk dengan berkas nya dan mendengarkan pertanyaan Jasmine langsung saja menghentikan aktivitas nya dan menatap Jasmine. "Begini dek , jadi perusahaan kita bisa di bilang perusahaan besar dan terpandang.. dan pasti banyak sekali musuh yang ingin menjatuhkan dengan cara mencari cari kelemahan kita semua... so whatever way kita harus melindungi kelemahan kita semua yaitu kamu , kamu adalah kesayangan kita dan orang yang paling penting bagi keluarga kita.. maka dari itu kita akan melemah jika itu bersangkutan dengan kamu," jelas Elio.

"Jasmine merepotkan banget ya kak?"

"Gak gitu sayang , kamu gak merepotkan sama sekali.. kamu adalah sebuah berkah bagi kita semua nya," jawab Elio.

"Aaaaa... Terhura , sesayang itu kalian semua sama Jasmine."

"Arnanda akan kembali ke Belgia minggu depan, kau datanglah ke airport bersama dengan Alvaro untuk berpamitan," ujar Elio tiba tiba saja membahas Arnanda.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now