41 ❗

734 11 0
                                    

Jasmine yang sudah selesai meminum obat nya dan diri nya juga sudah selesai mandi , diri nya langsung saja di bantu oleh Alvaro untuk mengeringkan rambut nya yang basah.

"Yang sakit kaki aku bukan tangan aku lho," protes Jasmine.

"Sudahlah , kamu diam saja honey... Aku akan membantu mu. Lagi pula kapan lagi aku akan membantu mu seperti ini," ujar Alvaro yang sebenar nya ada benar nya.

"Terserah om deh."

Alvaro yang sudah terlanjur mencintai gadis nya itu hanya bisa memperlakukan gadis nya dengan sebaik apa pun, bagi Alvaro kehadiran Jasmine dalam hidup nya adalah sebuah cahaya yang telah hilang akhir nya kembali lagi.

"Aku sudah begitu jatuh ke dalam cinta mu Jasmine, jadi aku mohon untuk tidak pernah melakukan hal yang bisa membahayakan... Dengan melihat mu terluka saja udah buat aku begitu sakit apa lagi seperti kemarin kemarin kau harus bertunangan dengan orang lain , itu sangat menyakitkan." Tiba tiba saja Alvaro mengeluarkan semua kata kata nya yang ia tahan selama ini.

Jasmine yang mendengar nya langsung di buat terdiam karna tak menyangka jika pacar pertama nya akan sangat mencintai dan menyayangi nya , dan yang paling penting adalah Alvaro mau menerima Jasmine apa ada nya.

Jasmine langsung saja beranjak dari duduk nya dan langsung saja berdiri menghadap Alvaro dan mengalungkan tangan nya di leher Alvaro.

"Om adalah pacar pertama aku , om adalah cinta ketiga aku setelah papa dan Arnanda, namun tetap saja di hidup aku yang sekarang om adalah cinta kedua aku setelah papa. Karna Jasmine yang mencintai Arnanda itu semua sudah lewat beberapa tahun yang lalu , di tahun sekarang dan selanjut nya Jasmine hanya mencintai seorang Alvaro Theddyan Thibault. Jasmine tak salah pilih orang untuk Jasmine jadikan seorang kekasih karna om begitu sabar , penyayang, dan mencintai Jasmine dnegan tulus."

"Semua nya akan selalu tentang om saja di hidup Jasmine, om adalah cinta nya Jasmine sampai kapan pun. Mau om itu adalah seorang lajang , duda , duda anak 1 tapi takdir percaya kepada Jasmine dan menyatukan Jasmine dengan om.. Jasmine akan terima om apa ada nya," sambung Jasmine.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine tampak nya di buat terharu karna tak menyangka jika Jasmine akan mengatakan kata kata yang bisa di bilang cukup bijak , Alvaro begitu bangga dengan gadis nya itu.

"Aku bisa saja egois dan memaksa kamu untuk nikah sama aku sekarang juga karna aku sudah begitu mencintai mu , tapi aku juga tak ingin menyiksa mu dengan cara menuruti ego ku," ujar Alvaro.

Jasmine yang mendengar perkataan Alvaro langsung saja membungkam mulut Alvaro dengan cara melumat nya , lumatan bibir Jasmine begitu di sambut oleh Alvaro. Bibir kedua nya saling bertautan, deru nafas mereka berdua pun menyatu dengan sempurna di dalam kamar.

Alvaro yang seperti nya sudah terbawa hawa nafsu nya langsung saja terus mendorong tubuh Jasmine tanoa melepaskan tautan bibir nya hingga kedua nya terjatuh ke atas tempat tidur.

Jasmine yang seketika menjadi brutal langsung saja membuka semua kancing kemeja yang di pakai oleh Alvaro dan membuka nya hingga tubuh bidang milik Alvaro terlihat begitu jelas.

"I love looking at your body," ujar Jasmine dengan nakal.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine langsung saja semakin mempererat tautan bibir mereka. Alvaro yang terbawa suasana tanpa sengaja langsung saja membuka seluruh kancing baju milik Jasmine sampai hanya menyisakan tangtop milik Jasmine saja.

"I love you," ujar Alvaro di sela sela ciuman mereka.

"I love you too," balas Jasmine.

Alvaro langsung saja menyusupkan tangan nya ke punggung Jasmine yang membuat Jasmine geli dan menggeliat. Alvaro yang merasakan ada yang mengganjal di tengah tengah langsung saja menatap wajah Jasmine.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now