40

393 7 0
                                    

"Eeeuuungggghhh....."

Jasmine yang sudah terbangun tampak melenguh saat melihat sinar matahari yang menyoroti ke dalam kamar.

Jasmine yang merasakan berat di pinggang nya langsung saja melihat ke arah pinggang nya yang ternyata sudah bertengger tangan besar milik Alvaro yang sedang memeluk nya. Jasmine langsung saja memiringkan tubuh nya ke arah kiri dan terlihat jika Alvaro yang masih tertidur pulas, Jasmine yang melihat Alvaro masih tertidur langsung saja memainkan wajah Alvaro yang tampak nya sangat terukir sempurna.

Saat Jasmine sedang memperhatikan wajah Alvaro, Alvaro langsung saja membuka mata nya dan bersitatap dengan Jasmine yang sedang memperhatikan nya.

"Morning," ujar Jasmine.

"Morning too," ujar Alvaro dengan suara berat nya khas pria baru bangun tidur.

"Dasar om om , suara bangun tidur nya menggoda banget sih," ujar Jasmine yang tampak nya terpesona dengan suara berat Alvaro.

"Baru tahu kalo suara aku emang menggoda?" Tanya Alvaro.

"Udah tahu tapi kali ini beda banget," jawab Jasmine.

"Pulang sore ya," ujar Alvaro.

"Ih.. gimana sih , waktu malam bilang nya suru pulang siang. Plin plan banget jadi orang," protes Jasmine.

"Tapi aku pengen peluk kamu terus karna kamu candu," ujar Alvaro yang semakin mengeratkan pelukan nya kepada Jasmine.

"Gombal."

"Udah diam , mending kita tidur lagi...." Ujar Alvaro yang memeluk Jasmine dan menenggelamkan wajah nya di tengkuk Jasmine.

"Om gak ke kantor?" Tanya Jasmine.

"Gak , ngapain juga ke kantor kan gak ada apa apa.. mending kita berduaan aja," jawab Alvaro dengan enteng nya.

"Bos mah bebas , tinggal karyawan nya yang di buat pusing sama semua proyek dan masalah membuat proposal, nanti dimana proposal nya gak sesuai bos malah marah marah," ujar Jasmine yang seperti nya ada benar nya.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine tentu saja langsung merasa tersinggung karna tak di sangka jika Jasmine akan berbicara seperti itu padahal Jasmine pun akan merasakan yang nama nya menjadi bos nanti nya.

"Kenapa kamu bicara seperti itu, hmm? Kamu sindir aku?" Tanya Alvaro.

"Aku gak nyindir, tapi kalo nyadar ya bagus lah," jawab Jasmine.

"Sumpah lho aku gak pernah gitu , aku gak ke kantor juga karna keadaan kantor lagi baik baik aja , kok kamu sindir aku sih?" Alvaro yang seperti nya merasa ke sindir namun tak mau ngaku langsung saja berubah seperti orang marah.

"Dih... Kok marah? Kan aku cuman ngomong gitu aja , kok om marah sih??? Maafin Jasmine ya...."

Alvaro yang seperti nya merasa ke sindir dan malu karna diri nya pernah menjadi seseorang yang Jasmine bilang tadi , langsung memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan pergi keluar kamar.

"Om , om kok marah sih??? Om mau kemana???" Tanya Jasmine yang mengikuti langkah Alvaro yang keluar kamar.

"Om ihhh.. jangan marah dong , maafin Jasmine ya?? Gimana sih , udah tua juga masih aja suka marah. Om ihhh , jangan marah dong." Jasmine terus saja mencoba membujuk Alvaro agar tak marah kepada nya.

"Dasar tua... Gampang banget marah nya!" Umpat Jasmine dalam hati nya.

Alvaro yang tak menggubris perkataan Jasmine terus saja berjalan menuju taman belakang rumah nya. Jasmine yang melihat Alvaro seperti nya marah besar kepada nya langsung saja berpikir untuk mencari cara agar bisa meluluhkan Alvaro yang sedang marah. Alvaro yang sedang di taman belakang rumah nya langsung saja menyalakan rokok nya dan menghisap nya dengan tenang.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now