49

208 3 0
                                    

Hari saling berganti , Jasmine yang sudah mengetahui masalah yang sedang di hadapkan oleh Alvaro hanya bisa memberikan semangat agar Alvaro tidak menyerah begitu saja.

Secara perlahan saham perusahaan Thibault Group turun dan jika di biarkan akan mengalami kebangkrutan, Alvaro sendiri yang sudah cukup pusing bahkan sampai tak tidur berhari hari demi menyelamatkan perusahaan mau tak mau harus meminta bantuan pada sang papa yang sedang di luar negeri untuk mengembalikan perusahaan nya seperti semula.

"Kak...." Panggil Jasmine kepada Elio yang sedang sibuk di ruangan nya.

"Apa dek?? Tumben kamu datang??" Tanya Elio kepada Jasmine yang baru saja datang.

"Jasmine khawatir pada Alvaro kak , perusahaan nya di lihat lihat semakin hari semakin turun," jawab Jasmine yang sudah tak tenang selama beberapa hari ini.

"Kamu jangan khawatir, Thibault Group yang sudah menjalani kontrak kerja sama dengan kita pasti kita bantu untuk terus berinvestasi agar bisa meringankan, dab setelah kakak selidiki ini semua hanya karna ada nya kecurangan dalam perusahaan itu sendiri," ujar Elio yang menjelaskan semua nya pada Jasmine.

"Papa dan kakak sudah tahu semua nya , dan cepat atau lambat kita pun akan terkena imbas nya.. maka dari itu besok papa dan kakak akan mempercepat kepulangan nya dan akan sampai di sini besok hari," sambung Elio.

Jasmine hanya menganggukkan kepala nya saja menanggapi perkataan Elio. Mau bagaimana pun saat ini Thibault Group butuh dorongan dukungan dari pihak mana pun , dari Ezequiel Group misal nya yang bisa di bilang adalah relasi nya yang terbesar. Semua masalah yang di alami oleh Thibault Group cepat atau lambat pasti akan berimbas pada perusahaan yang menjadi relasi nya Thibault Group.

Sedangkan di sisi Alvaro, diri nya saat ini sudah begitu berantakan baik itu pikiran nya atau pun penampilan nya. Alvaro jadi tak pernah pulang ke penthouse nya dan lebih memilih untuk di kantor nya untuk mencari semua solusi yang telah terjadi.

"Tuan , ini dokumen yang anda minta...." Ujar karyawan Alvaro.

"Baiklah , kau kembali lah untuk bekerja," ujar Alvaro.

Karyawan tersebut pun langsung saja kembali untuk melakukan tugas nya. Alvaro terus mengecek semua dokumen yang ia perlukan beberapa kali namun masih tidak melihat ada nya kejanggalan.

"Kenapa kau bisa sampai teledor dan perusahaan hampir hancur seperti ini???" Tanya seseorang yang baru saja datang.

Alvaro yang mengenal suara tersebut langsung saja melihat siapa yang datang.

"Papa??"

Yap!! Yang datang adalah papa Alvaro, diri nya baru saja sampai di sana. Papa Alvaro yang menerima kabar dari sekertaris Alvaro agar diri nya untuk pulang dan datang ke perusahaan karna perusahaan sudah di ujung tanduk langsung saja pergi untuk segera membantu putra nya itu.

"Papa sedang sibuk di luar negeri mengembangkan bisnis baru papa , tapi kau di sini malah terkena masalah," ujar papa Alvaro.

"Alvaro pun tak menyangka akan seperti ini, semula Alvaro menyangka jika semua nya akan baik baik saja, tapi ternyata ini tidak semudah itu," ujar Alvaro.

"Lalu apakah masih ada investasi yang masuk untuk sedikit mempertahankan perusahaan ini??" Tanya papa Alvaro.

"Ada , Ezequiel Group mereka masih menyalurkan investasi dan kerjasama kita pun masih berjalan yang sementara waktu di pimpin oleh Ezequiel Group dulu," jawab Alvaro.

"Lama kelamaan, cepat atau lambat bukan kita saja yang akan hancur tapi para relasi kita juga akan merasakan nya.. jadi sebisa mungkin kita harus menyelesaikan ini semua agar tidak berimbas kepada para relasi kita," ujar papa Alvaro.

HEI!! OM DUDA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang