33

472 14 7
                                    

Hai hai , siapa nih yang nungguin chapter ini?? Nih author up sekarang juga , maaf aja klo ganggu waktu kumpul bareng keluarga ya.. karna gak tahu kenapa author semangat banget buat up.

HAPPY READING 🩵

~~~~

"

KAKAK!!!!" Teriak Jasmine panik melihat hal tersebut.

Jasmine yang berteriak langsung saja mengejutkan semua orang termasuk Arnanda yang baru saja sampai setelah mengejar Jasmine, Leonard yang mendengar hal tersebut langsung saja terdiam dan menatap ke arah Jasmine yang sudah ketakutan.

"Elio , bawa kakak mu pergi...." Pinta papa Jasmine.

Elio langsung saja membawa paksa Leonard yang sudah terbakar emosi itu untuk menjauh , sedangkan papa Jasmine langsung saja membantu Alvaro yang ternyata sudut bibir nya sudah lebam dan mengeluarkan darah.

Jasmine yang begitu panik langsung saja berlari menghampiri Alvaro. "Om Thed , are you okay?" Tanya nya panik.

"I'm okay , don't worry...." Jawab Alvaro.

"Papa sebenar nya ada apa sih?? Kenapa Alvaro sampai harus terluka dan kenapa kak Leon sampai kehilangan kendali??" Tanya Jasmine meminta penjelasan dari keluarga nya itu.

"Sayang , Leon cuman gak sengaja aja.. dia spontan melakukan itu saat dengan penjelasan Alvaro tentang diri nya menyuruh sepupu nya untuk menjadi kekasih pura pura Alvaro , kamu jangan panik...." Jawab mommy Jasmine yang berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

"Kamu jangan khawatir, semua nya akan baik baik saja.. lebih baik kamu bawa Alvaro ke atas dan obati dia," ujar papa Jasmine.

Jasmine yang mendengar perkataan sang papa langsung saja membawa Alvaro untuk pergi ke lantai atas untuk mengobati luka nya dan lebam nya. Jasmine membawa Alvaro ke kamar nya yang ada di lantai atas itu.

Alvaro yang melihat suasana kamar Jasmine yang begitu menenangkan itu langsung saja menduduki tubuh nya di kursi yang ada di balkon dan Jasmine sedang mengambil kotak p3k nya yang ia simpan di walk in closet nya.

Semua kejadian Leonard bisa kehilangan kendali nya itu bermula dengan cerita Alvaro yang memberitahu semua keluarga Jasmine jika diri nya hanya mempergunakan Laura dan sebenar nya diri nya sangat sangat mencintai Jasmine dan diri nya tak tahu apa yang harus di lakukan nya untuk menyelesaikan nya sampai lah diri nya berpikiran untuk melepaskan Jasmine yang ternyata hanya menambah luka di hati Jasmine saja.

Jasmine yang datang dengan membawa p3k dan langsung menghampiri Alvaro di balkon nya. "Om....."

Alvaro yang di panggil oleh Jasmine langsung saja menoleh ke arah Jasmine dan tersenyum. Jasmine langsung saja mendudukkan diri nya di kursi dan mengeluarkan semua obat obatan yang ada di p3k nya.

"Maafin kakak Jasmine ya om," ujar Jasmine.

"It's okay sayang , kakak kamu gak salah kok.. dia cuman ngebelain adik nya aja, dan itu gak jadi masalah sama sekali buat aku," ujar Alvaro.

Jasmine langsung saja mengoleskan salep ke luka Alvaro yang berada di sudut bibir nya.

"Pemandangan dari atas balkon kamar kamu bagus juga ya," puji Alvaro.

"Biasa aja kok bagi aku," ujar Jasmine.

"Ihhh.. bagus tahu , apa lagi lihat nya sama kamu," gombal Alvaro.

"Aduhhh.. pusing deh sama om om satu ini , baru juga terluka udah bisa gombal aja," ujar Jasmine.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine tersebut hanya tertawa kecil saja.

HEI!! OM DUDA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang