BAGIAN 6. KSATRIA TAK BERTAHTA

1.3K 53 2
                                    

Ilustrasi: Buku BALADA ADIPATI KARNA karya Ki Suratno Hayuningrat, Balai Pustaka

Berbagai persiapan penyelenggaraan sayembara telah selesai dilaksanakan di kerajaan Pancala. Dan akhirnya tiba lah saat hari sayembara, dimana putri Drupadi tampil ke muka umum dan mempesona para raja, pangeran, pejabat undangan, dan seluruh hadirin beserta kumpulan rakyat yang turut menyaksikan di alun-alun istana Pancala. Telah hadir raja-raja terpandang dari berbagai kerajaan sebagai penghormatan dan penghargaan pada tuan rumah yang mengundang yaitu Prabu Drupada.

Di antara yang hadir ada Prabu Salya dari Kerajaan Mandaraka, yang walau sudah berumur tapi turut hadir untuk menghormati undangan. Juga tampak Prabu Jarasanda yang gagah dan sakti dari kerajaan Magada, didampingi Patih Supala yang juga sakti. Sri Kresna sudah pasti hadir pua sebagai bagian dari perencana sayembara. Juga kakaknya raja Mandura, Prabu Baladewa hadir pula untuk menyaksikan jalannya sayembara.

Lalu tidak kalah menarik perhatian tentunya rombongan besar dari kerajaan Hastina, dipimpin oleh raja muda mereka, Prabu Duryudana dan pamannya, Patih Sangkuni. Juga didampingi oleh persaudaraan Kurawa, dan tidak lupa pula disertai Adipati Karna yang cakap. Kehadiran Karna lah yang sangat menarik perhatian Drupadi, selain tentunya kehadiran Arjuna dan Pandawa yang tidak jelas kabarnya. Namun seluruh perhatian Drupadi telah tercurah pada Karna, semenjak rombongan Hastina datang ke Pancala. Dan sungguh pesona Adipati Karna ternyata tidak kalah bahkan mungkin melebihi pesona para raja yang lain, karena juga perilakunya yang secakap penampilannya. Padahal orang-orang bercerita bahwa asal Karna hanyalah seorang anak kusir di Hastina.

Lalu darimana pesona Karna itu berasal? Marilah kita ikuti dahulu kisahnya.

***

Orang tua yang membesarkan Karna dengan penuh kasih sayang adalah pasangan Adirata, yang bekerja sebagai kusir di Hastina, dan Radea, istrinya. Kehidupan mereka sederhana, sesuai kasta Sudra yang mereka sandang. Tidak ada masalah besar yang muncul, selain bahwa penampilan Karna semakin cakap dan tampan sesuai pertumbuhan usianya. Dan perilakunya pun menawan mengikuti kecakapan wajahnya. Masa remaja menjadi masa yang mulai menggugah hati Karna, saat keinginan mencari jati diri muncul dengan menggebu-gebu. Karna semasa muda sering disebut Aradea, putra dari ibunya, Radea.

Kemunculan para putra mendiang Pandu Dewanata, raja terdahulu, ke istana Hastina mulai mengetuk hati Aradea. Bahwa lima putra Pandu yang disebut Pandawa itu ternyata dibesarkan di hutan dengan kehidupan yang sederhana, namun bisa diangkat sedemikian tinggi derajatnya bahkan digadang-gadangkan akan menjadi putra mahkota Hastina. Apalagi saat Pandawa juga para Kurawa, para putra Prabu Destarasta, raja Hastina saat ini, mulai mengikuti pelajaran di padepokan Sokalima di bawah didikan Resi Dorna. Mulai muncullah bakat terpendam Aradea yang sama sekali tidak pernah disadari oleh dirinya sendiri.

Setiap Karna muda atau Aradea mengikuti ayahnya, kusir Adirata mengantar para Kurawa dari istana Hastina ke padepokan Sokalima, Karna sangat terpesona dengan pendidikan keksatriaan. Terutama ilmu bela diri memanah ternyata seperti menyatu dengan aliran darahnya, menimbulkan hasrat menggebu-gebu pada diri Aradea untuk ikut mempelajarinya. Namun apa daya, kastanya menjadi halangan karena Resi Dorna hanya bersedia mengajar para ksatria Hastina, yaitu Pandawa dan Kurawa. Sama seperti yang dia katakan pada Ekalaya, raja dari Nisada yang tetap mengidolakan Resi Dorna walau harus hingga harus mengorbankan kesaktian dan jiwanya.

"Anak kusir diusir! Anak ratu dijamu!"

Begitulah olok-olok Kurawa pada Aradea, yang walau menyakiti hatinya namun tidak bisa menghentikan gejolak hatinya untuk ikut mempelajari ilmu-ilmu Sokalima dari jauh atau sembunyi-sembunyi. Dan disadarinya pula, bahwa ternyata kemampuannya bahkan bisa menandingi murid terbaik Sokalima, yaitu Arjuna putra penengah Pandawa.

MAHACINTABRATA 4: ARJUNA MASIH MENCARI CINTAWhere stories live. Discover now