BAGIAN 16. DIA

1.5K 70 1
                                    

Ilustrasi: "Arjuna Subhadra," by Ravi Varma.

Dengan tewasnya Kangsa maka pasukan dan anak buah Kangsa pun kebingungan tanpa komando. Maka muncullah pasukan yang disiapkan oleh Rukma dan Ugrasena menyerang sisa-sisa pasukan Kangsa dan dengan mudah dikalahkan sampai kocar-kacir melarikan diri tanpa adanya pimpinan mereka yang sudah tewas yaitu Kangsa dan Suratimatra. Segera pula Basudewa dibebaskan sebagai tawanan dan dengan haru memeluk ketiga anaknya yang berhasil menyelamatkannya. Maka mulai hari itu kerajaan Mandura pun bebas dan tahta kembali ke tangan Prabu Basudewa.

Prabu Basudewa pun sebagai tanda terimakasih lalu membagi kerajaan Mandura menjadi empat wilayah. Wilayah pusat Mandura tetap dipimpinnya, untuk kelak akan diwariskan kepada Kakrasana yang setelah naik tahta bergelar Prabu Baladewa, seperti nama ayahnya. Sedangkan untuk Narayana diberikan wilayah di Dwaraka, setelah naik tahta bergelar Prabu Sri Kresna. Begitu juga untuk kedua adiknya yang telah menjadi adipati, diangkat menjadi raja yang bebas yaitu Rukma jadi raja di Kumbina sedangkan Ugrasena jadi raja di Lesanpura.

Tidak lupa dua pahlawan dari Hastina yaitu Arjuna dan Bimasena pun dijamu dengan hangat di Mandura, apalagi mereka memang keponakan sang raja sendiri. Selama beberapa waktu Arjuna dan Bimasena kembali merasakan mewahnya hidup di istana dan melupakan sejenak kehidupan mereka akhir-akhir ini di tengah hutan.

Namun tentu saja, kemewahan istana Mandura bukanlah hal yang paling membahagiakan bagi Arjuna. Kedekatannya kembali dengan Subadra, yang sama-sama menghabiskan masa kecilnya di istana Mandura sungguh menjadi pengulangan kenangan yang jauh lebih indah. Karena keduanya kini telah beranjak dewasa dan sudah mulai mengenal perasaan cinta yang semakin bersemi di hati keduanya. Walau kita semua tahu, cinta selalu bisa membuat kita terbang tinggi, namun suatu waktu tanpa kita sadar cintalah juga yang akan menjatuhkan kita ke dasar bumi dengan segala rasa sakitnya. Itulah namanya jatuh cinta.

Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu

Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta

Hati ini kembali temukan senyum yang hilang

Semua itu karena dia

Oh Tuhan ku cinta dia

Ku sayang dia, rindu dia, inginkan dia

Utuhkanlah rasa cinta di hatiku

Hanya padanya, untuk dia

Jauh waktu berjalan kita lalui bersama

Betapa di setiap hari ku jatuh cinta padanya

Dicintai oleh dia ku merasa sempurna

Semua itu karena dia

(Lagu oleh: Anji – Dia)

Arjuna sadar, bahwa walaupun kini dia disebut pahlawan dan hidup di istana, dia akan segera kembali ke tengah hutan lalu hidup kembali sebagai orang desa bersama ibu dan saudara-saudaranya. Bahkan mungkin untuk selamanya, bila Kurawa tetap tidak rela melepas tahta Hastina dan terus memburu mereka. Dia akan kembali menjadi bukan siapa-siapa... Arjuna bukannya tidak bahagia, kebersamaan dan keselamatan keluarganyalah tetap yang terpenting bagi dirinya. Tetapi... bagaimana dengan perasaanya pada Subadra?

Suatu waktu, Narayana pun mendatangi Arjuna yang sedang melamun sendirian di suatu pojok istana Mandura. Tanpa diketahui, ditepuklah pundak Arjuna dari belakang sambil menyapa.

MAHACINTABRATA 4: ARJUNA MASIH MENCARI CINTAWhere stories live. Discover now