BAGIAN 17. KASIH TAK SAMPAI

2K 69 6
                                    

Ilustrasi: Dewi Subadra dan Dewi Drupadi, dalam serial TV Mahabharata produksi Star Plus India.

Kunjungan Dewi Subadra ke istana Indraprasta memang sangat menghibur Ratu Drupadi, yang memang selama hidupnya tidak memiliki banyak teman wanita. Selama beberapa hari ini Subadra terus diajak Drupadi berkeliling dan berjalan-jalan menikmati keindahan istana dan kerajaan Indraprasta, sehingga keduanya pun semakin dekat dan akrab. Apalagi pribadi Subadra yang menawan sungguh seringkali menarik kekaguman tersendiri bagi Drupadi. Tidak butuh waktu lama bagi Drupadi untuk segera menyukai Subadra. Lalu bagaimana dengan Subadra sendiri? Apakah dia juga menyukai Drupadi sebagai teman? Atau lawan...

'Seandainya ini tidak pernah dimulai, dan seandainya tidak akan berakhir seperti ini...'

Begitulah renungan Subadra malam ini di dalam kamar tamunya, ketika kemudian Sri Kresna, kakaknya datang menjenguknya.

"Ah, adikku sudah ingin beristirahat padahal malam masih panjang. Tampaknya sudah kelelahan mendampingi sang Ratu seharian ini berjalan-jalan," ucap Sri Kresna.

"Iya, Kanda. Maafkan bila aku mendahului semua orang untuk beristirahat," sambut Subadra. "Namun nampaknya Kanda ada sesuatu hal yang penting untuk disampaikan."

Sri Kresna tersenyum lembut, lalu berkata, "Kepentinganku hanyalah kebahagiaan adikku tersayang."

Subadra terdiam sejenak. Sri Kresna pun melanjutkan.

"Apakah Dinda sudah sempat berbincang dengan Arjuna?"

"Tentu saja sudah, Kanda. Beberapa kali."

"Perbincangan yang formal saja?"

Subadra tertunduk, lalu mencoba mengelak, "Aku tidak terlalu mengerti maksud Kanda."

Sri Kresna menghela nafas, lalu berkata, "Ah, kesibukan Dinda dan sang Ratu tentunya terlalu padat. Sepertinya besok giliranku untuk bepergian dengan Drupadi agar kau bisa bersantai sejenak di istana."

Subadra masih termanggu, kemudian bergumam pelan, "Mungkin kedatanganku kemari hanyalah sebuah kesalahan..."

Sri Kresna mendekat lalu mencium kening adiknya itu, lalu berkata, "Sudahlah dan jangan terlalu risau, istirahat dulu sajalah Dinda. Selamat malam."

Subadra pun mengucapkan selamat malam dan setelah kakaknya itu meninggalkan kamar, dia pun mengeluarkan kembali ikat rambut yang sedari tadi disembunyikannya. Lamunannya pun kembali menerawang jauh, seringkali kembali kepada kenangan di masa lalu ketika Arjuna masih terasa begitu dekat di hati walau mereka terpisah jauh. Namun saat ini justru dia merasa kenyataan seakan telah berbalik dengan harapannya.

Keesokan harinya ternyata yang dikatakan Sri Kresna pun benar. Drupadi sibuk bepergian bersama Sri Kresna sedangkan Subadra dibiarkan bersantai sejenak di istana. Dan kesempatan untuk bertemu berdua dengan Arjuna pun tiba. Pertemuan yang seharusnya sudah lama dinanti-nanti, tetapi entah kenapa kini terasa berbeda.

"Bagaimana kabar Dinda selama ini di Mandura?" Arjuna pun memulai percakapan walau dengan menyimpan kegalauan di hatinya.

"Tidak banyak yang perlu kuceritakan bila dibanding dengan petualangan Kanda selama ini," jawab Subadra. "Apalagi peristiwa sayembara di Pancala, kudengar kejadiannya sangat menghebohkan."

Arjuna terdiam sejenak, lalu berkata, "Tentunya Kanda Sri Kresna dan Kanda Baladewa sudah menceritakannya kepada Dinda."

"Ya, walau kurasa tidak semuanya diceritakan dan mungkin Kanda bisa menambahkan."

MAHACINTABRATA 4: ARJUNA MASIH MENCARI CINTAWhere stories live. Discover now