BURUAN BACA SEBELUM PART DIHAPUS!
(FOLLOW SEBELUM BACA!)
SPIN OF PEMILIK HATI
Mungkin cerita ini terlalu rumit untuk didefinisikan. Kalian akan mendapatkan banyak rasa. Entah itu perjuangan, cinta dalam diam, persahabatan atau sebuah pengkhianatan...
Gue nggak mau harus berantem sama sahabat gue sendiri gara-gara rebutan cewek.
-DAFA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
^¤^
Sudah satu jam kelas Alea di isi dengan pelajaran Bahasa Inggris. Alea pernah bilang kalau dia tidak suka mata pelajaran itu, 'kan? Jadi berakhirlah Alea menjadi bosan. Tapi anehnya, dirinya tidak sendiri. Entah emang kebetulan atau apa, pelajaran yang Alea tidak suka, Gita juga tak menyukainya. Jadi berakhirlah mereka bermalas-malasan mencatat.
"Assalamualaikum. Permisi, Bu."
Seorang cowok masuk ke kelas Alea. Semua siswi yang awalnya diam, kini mulai berisik saat sadar siapa yang datang, termasuk Gita.
"Ini nih baru cowok ganteng, Al."
Alea memperhatikan cowok yang dimaksud Gita. Cowok itu sedang menyampaikan sesuatu ke guru. Alea tidak sengaja mendengar bisikan teman dekat bangkunya. Katanya cowok itu ketua OSIS, salah satu cowok terganteng SMA Nusantara. Ada juga yang bilang, ganteng sih tapi lebih ganteng Dafa. Mendengar itu, Alea mendengus kesal. Percuma ganteng kalo ngeselin, batin Alea.
"Emang dia ketos?" tanya Alea masih fokus ke depan.
"Eh, iya. Lo tau darimana?"
Alea mengangkat bahu, "Nebak aja."
"Ganteng, 'kan?" tanya Gita.
"Semua cowok itu ganteng!"
"Yee, tuh si Pak Jojo cowok tapi gak ganteng," Gita tertawa renyah. Pak Jojo adalah penjual makanan di katin.
"Itu mah beda kasus."
"Sama-sama cowok, tapi," balas Gita. "Eh, namanya Fizan."
"Siapa?"
"Tuh, si Ketos."
"Yang nanya."
Gita mendengus kesal. "Gue serius, Alea!"
"Gue juga serius nggak nanya namanya sape."
"Itu inisiati gue sendiri, sih. Siapa tau lo kepo, terus minta nomor ponselnya."
"Emang lo punya?" tanya Alea.
"Belum, sih." Gita memperlihatkan gigi kelincinya membuat Alea memutar mata malas.
Fizan berbalik badan, menghadap langsung ke depan. Semua siswi menjerit tertahan saat melihat senyum cowok itu. Mata Fizan beralih menatap Alea, membuat yang sedang ditatap jadi salah tingkah.
"Adela Faranisa?"
Semua mata tertuju kepadanya, saat Fizan memanggil namanya.
"Lo dipanggil, Al," bisik Gita. Alea tahu Gita saat ini sedang menahan pekikannya.
