11- Boneka baru

5K 574 30
                                    

____

Balas pesan saja lama, bagaimana jika Alea balas balik perasaannya? Bisa-bisa Dafa keburu tua.

-Dafa

-Dafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^¤^

"Assalamualaikum, Adela pulang ... AYAH!"

Alea segera berlari masuk keruang keluarga saat melihat sosok yang selama ini ia rindukan. Tanpa menganti pakaian sekolahnya terlebih dahulu, Alea sudah menghampiri ayahnya, memeluk laki-laki itu begitu erat.

"Rindu banget ya?" Andre terkekeh lalu membalas pelukan anaknya tak kalah erat.

Alea mengangguk dalam posisinya. "Ayah perginya lama banget. Adela jadi rindu deh pake banget."

Andre baru saja pulang dari luar kota karena ada urusan bisnis yang mengaruskannya meninggalkan anak dan istrinya. Dari dulu memang Andre gila kerja, sering keluar kota dalam waktu yang cukup lama dan harus meninggalkan anaknya dengan rasa waswas yang biasa ia titipkan ke orangtuanya.

Tapi semenjak kembali menikah, ia tidak masalah lagi jika harus pergi. Lina wanita yang baik, bahkan sangat baik. Ia menjaga putrinya seperti anaknya sendiri yang ia lahirkan dari rahimnya.

"Ayah cuma pergi seminggu doang," jawab Andre.

Alea melepaskan pelukannya. "Seminggu itu lama bagi Adela."

"Yaudah, kapan-kapan Ayah perginya sebulan."

"Ayah!" rengek Adela. Ia berada dalam mode marah.

Andre terkekeh, lalu mengacak rambut Alea. " Ayah bercanda. Sana ganti baju dulu, Ayah punya hadiah buat anak tersayang."

Wajah Alea langsung antusias. "Serius?!" Andre mengangguk.

Lina datang dari arah dapur membawa mampang berisikan kopi untuk suaminya. Ia meletakkan kopi di meja depan Andre. "Ini, Mas."

"Makasih, Sayang."

Lina tersenyum saat melihat Alea. "Kamu sudah pulang? Kok Mama nggak dengar, ya?"

"Gimana, Mama denger kalau pake headset gitu."

Lina menyentuh telingannya. Benar! Ia sedang mendengarkan musik tadi, pantas saja ia tak menyadari kehadiran putrinya. Lina hanya memasang wajah tanpa dosa.

"Adela mandi dulu." Sebelum pergi ia menyempatkan mengecup pipi mama dan ayahnya.

Alea segera menaiki tangga dengan wajah berseri-seri. Ia masuk ke dalam kamarnya yang bertema doraemon lalu meletakkan tas sekolahnya di kasur. Ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karena seharian berada di ruangan terbuka.

Kamar Alea cukup luas, memang ruangan ini khusus untuknya yang di sediakan mamanya. Berhubung barang-barang Alea banyak, terutama bonekanya yang hampir memenuhi semua sudut di kamarnya. Ada juga arak buku yang berjejar di sudut ruangan, buku pelajaran dan juga novel. Semenjak kenal dengan Siska, Alea jadi mengoleksi novel. Lebih tepatnya novel Siska yang ia pinjam, tapi tidak pernah dikembalikan.

After You (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang