____
Sekeras apapun lo ngejar seseorang kalo memang dia bukan milik lo, ya nggak bakal jadi milik lo.
-FIZAN
^¤^
"Pagi, Alea."
Alea melotot saat melihat keberadaan Dafa yang pagi buta sudah ada di halaman rumahnya. Masih pagi, ia harus menghancurkan moodnya karena Dafa? Alea menutup pintu rumah, lalu berjalan melewati Dafa begitu saja.
Dafa menyusul Alea, meninggalkan motornya. "Alea, aku udah usahain bangun pagi buta loh buat jemput kamu."
Alea balik badan, menatap dafa dengan alis terangkat. Aku-kamu?
"Berasa pacaran, 'kan kita pake aku kamu," sambung Dafa saat menyadari ekspresi bingung Alea.
Alea mendengus, "Lo aja, gue nggak."
Dafa menyengir. "Yaudah, mau berangkat sekarang?"
"Gue nggak mau berangkat bareng lo."
Dafa memasang wajah imut. "Alea, nggak baik loh ingkar janji kayak gitu, janji itu utang jadi utang itu harus dibayar kalo nggak dibayar hidup kita di akhirat akan suram."
Janji? Alea mendengus kesal saat mengingat perdebatan panjang dengan Dafa semalam, cowok itu tidak akan mengantar Alea sampai ke rumah jika dirinya tidak mau berangkat bareng ke sekolah. Dari pada harus semalaman dengan Dafa, lebih baik Alea mengiyakan.
"Buruan."
Dafa mengangguk antusias. "Nggak pamit dulu sama Tante Camer?"
"Nggak usah. Nanti urusannya panjang." Dafa mengangguk pasrah. Mereka mulai meninggalkan rumah Alea.
Lima belas menit kemudian, motor Dafa sudah berada di parkiran. Alea buru-buru turun dari motor Dafa saat melihat banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Tanpa mengucapkan terima kasih, Alea berlari meninggalkan Dafa yang masih sibuk dengan helmnya.
Alea masih berlari, ia berbelok kanan menuju koridor kelasnya namun langkahnya terhenti karena hampir saja menabrak seseorang.
"Lo kenapa lari-larian?" tanya Fizan, orang yang hampir ditabrak Alea.
Alea mengatur napasnya yang sedikit ngos-ngosan. "G-gue dikejar orang gila."
Fizan mencari orang gila yang dimaksud Alea, matanya menyelusuri koridor tapi tidak menemukan apa-apa. "Lo serius ada orang gila masuk di sekolah kita? Kenapa Pak Mamang nggak tau kalo ada penyusup masuk?"
Alea terkekeh melihat ekspresi Fizan. Lucu. "Noh, dia orang gila yang gue maksud." Alea mununjuk Dafa yang berlari ke arahnya.
"Dafa? dia masih suka gangguin lo?"
YOU ARE READING
After You (TERBIT)
Teen FictionBURUAN BACA SEBELUM PART DIHAPUS! (FOLLOW SEBELUM BACA!) SPIN OF PEMILIK HATI Mungkin cerita ini terlalu rumit untuk didefinisikan. Kalian akan mendapatkan banyak rasa. Entah itu perjuangan, cinta dalam diam, persahabatan atau sebuah pengkhianatan...