the nerd boy | 14

3K 234 1
                                    

Dua hari berlalu, sekarang Sheila sudah pulang dari rumah sakit. Sheila sangat senang, akhirnya ia telah terbebas dari tempat terkutuk itu. Selain itu, hari ini Sheila juga sudah dibolehkan untuk melakukan kegiatan seperti biasanya. Ia sudah masuk sekolah hari ini.

Keadan kelas XI A IPA senyap, karena para siswa tengah memperhatikan Bu Asih yang sedang menjelaskan materi. Sangat berbeda dengan Sheila, cewek itu tidak sungguh-sungguh memperhatikan Bu Asih, ia malah memainkan kuku-kukunya.

"SHEILA!" bentak Bu Asih. Sheila menatap dingin guru berkaca mata itu.

"Iya, Bu?" timpal Sheila santai.

"Selain tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Saya lihat nilai kamu dibeberapa pelajaran sangat buruk." Sheila mendengarkan guru itu melanjutkan perkataannya.

"Ulangan fisika kamu jeblok, Sheila. Kamu sendiri yang akan remedial pulang sekolah nanti."

"Aduh, Bu. Sheila gak punya waktu. Lain kali aja ya!" ular Sheila ngeles.

Mata Adit menatap Sheila dan berkata, "Sheila jangan gitu. Bu Asih itu guru kita."

Sheila mendengar perkataan Adit yang samar, ia tersenyum tipis.

"Kamu harus remedi Sheila." Beritahu Bu Asih, entahlah ia sudah lelah menanggapi Sheila yang keras kepala. Asih sengaja memberitahukan ini kepada semua anak didiknya, ia berharap kalau Sheila ada rasa malu sedikit karena nilainya yang buruk. Tapi itu semuanya seperti sia-sia.

Sheila mendengus kesal, hari ini hari baiknya. Ia tidak mau memperpanjang masalah. Dengan berat hati ia berujar, "Oke."

Bu Asih tersenyum mendengarnya. "Oh iya. Banyak guru yang mengeluh atas tugas kamu yang tidak kamu kumpulkan. Ibu minta supaya kamu dapat menyelesaikan tugas-tugas itu dengan baik, Sheila. Dan tentunya tepat waktu.

"Udah tau kalau saya murid malas, kenapa ngeluh?" ketus Sheila.

"Lagian saya juga gak minta dimasukin di kelas ini." Bu Asih diam, benar perkataan Sheila. Dirinya lah yang membuat Sheila berada di kelas ini dan menjadikan beban.

Sheila beranjak dari duduknya, ia hendak keluar kelas. Asih langsung mencegahnya, "Mau kemana kamu?"

"Toilet."

Dengan perasaan campur aduk ia keluar dari kelasnya. Sheila kesal, sangat kesal. Memang ini lah Sheila, seorang cewek yang bodoh. Seorang cewek yang pemalas. Orang yang tak punya hati. Sheila yang masih kesal, ia tak berniat untuk kembali ke kelasnya. Ia lebih memilih menuju kantin, untuk mengisi perutnya terlebih dahulu. Sheila mendadak rindu kelasnya dulu, XI IPA E. Sheila tersenyum miris, mengingat kebersamaannya bersama teman-temannya.


Sheila terbangun dari tidurnya, ia menguap lalu matanya menatap sekeliling. Di mana ia berada? Tanyanya dalam hati. Sheila mengingat kembali, sehabis dari kantin ia langsung menuju perpustakaan dan tidur di sini. Ternyata perpustakaan tidak terlalu buruk juga, perpustakaan nyaman juga untuk tempat ia melepas kantuk nya.

Mata Sheila menangkap jam dinding, ini sudah jam istirahat. Jadi satu jam lamanya ia tertidur disini. Sheila bangkit dari duduknya, ia melangkah menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas, Sheila melihat Adit yang tengah juga menatapnya.

"Darimana saja kamu, Shel?" tanya Adit.

"Tadi kamu dicariin sama Bu Asih. Memangnya kamu ngapain aja sih di kamar mandi? Lama benar."

Sheila memutar mata malasnya ia berkata, "Bukan urusan lo!"

The Nerd BoyWhere stories live. Discover now