GARUDA〰05

92.9K 9.4K 1.9K
                                    

Selamat Membaca

.
.
.
〰〰〰

Grizella terbangun dari tidur lebih pagi. Gadis itu berniat untuk membuatkan nasi goreng spesial yang ia janjikan untuk pak Yanto. Bukan hanya untuk pak Yanto tetapi, juga untuk Garuda.

Biarpun Garuda memperlakukannya dengan buruk, namun Grizella tak mengambil pusing itu. Baginya rasa cintanya lebih besar dari rasa sakit yang ia alami sekarang.

Gadis itu dengan telaten memasak nasi goreng yang ia janjikan. Dengan perlahan ia memasukkan bumbu yang telah disiapkan.

Setelah selesai ia beranjak ke kamarnya menyiapkan dirinya untuk ke sekolah.

Selesai memakai seragam lengkap, ia turun ke bawah untuk sarapan bersama orang tuanya. Sesampainya di bawah gadis itu hanya menemukan bunda dan ayahnya.

"Bun, Garuda nggak kesini?" tanya Grizella pelan.

"Kesini kok, tuh di luar." Zelin menunjuk dengan dagunya kearah luar.

"Ya udah, kalau gitu aku pergi dulu. Aku sarapan di sekolah aja, soalnya udah buat nasi goreng." Grizella menunjuk tiga kotak bekal yang ia bawa. Satu untuk pak Yanto, satu untuk Garuda dan satu untuk dirinya.

"Ya udah, hati-hati ya!" pesan Ansel-ayah dari Grizella.

"Aku pergi. Assalamualaikum Ayah, Bunda." Grizella mencium pipi kedua orang tuanya lalu menenteng kotak bekal yang ia siapkan menuju Garuda.

"Pagi Garuda." Grizella menyapa Garuda dengan senyum khasnya yang lebar.

Garuda menatap heran Grizella, bisa-bisanya gadis itu sebahagia ini padahal kemarin cowok itu menyelingkuhi nya. Tapi, Garuda tak ambil pusing soal itu.

"Berangkat, yuk!!" Bukan yang menjemputnya yang mengajak melainkan yang di jemput lah yang mengajak.

Grizella dengan senyum khasnya mengajak Garuda ke sekolah. Cowok itu hanya mengangguk kecil lalu berjalan kearah motornya.

Kali ini Garuda membawa motornya ke sekolah, cowok itu menaiki motor nya dengan gagah. Sementara Grizella menatap bingung bagaiman caranya ia menaiki motor milik Garuda.

Jika ia naik maka otomatis rok yang ia pakai akan tersingkap kebagian pahanya. Yang otomatis pahanya juga akan terekspos ke orang banyak.

"Garuda..." panggil Grizella.

"Apa?" tanya Garuda dengan dingin dan malas.

"Gimana aku naiknya?"

"Tinggal naik aja apa susahnya coba."

"Tapi, aku malu. Paha aku diliatin banyak orang dong dijalan," cicitnya malu dan pelan.

Berdecak kesal, Garuda turun dari motornya lalu mengambil jaket dengan bertuliskan 'Porus' di bagian belakang dengan logo bergambar api di kanan dan kirinya.

"Nih." Garuda menyerahkan jaket itu tanpa menoleh pada Grizella yang menatap heran.

"Buat apa?" tanya Grizella polos.

"Ck, bodoh. Buat nutupin paha lo!" hardik Garuda namum terdengar bersuara kecil.

"Maaf kan aku nggak tahu." Polosnya Grizella mengambil jaket itu lalu menaiki motor Garuda dengan meletakkan jaket itu di kedua pahanya.

Kemudian motor milik Garuda melaju dengan kencang meninggalkan pekarangan rumah Grizella.

Garuda menghentikan motornya di perempatan kemarin ia menurunkan Grizella.

GARUDA (END) Where stories live. Discover now