EXTRA PART 1

86.3K 6.7K 601
                                    

Tembus 10 komen baru aku up. Banyak yang sider padahal tinggal vote aja apa susah nya?
Dah lah, malas. Serah kalian mau vote apa kagak.

Happy reading all😘

〰〰〰

Pernikahan impian yang telah dirancang sedemikian rupa oleh Garuda dan Grizella telah terlaksana dengan baik diliputi dengan kebahagiaan tentunya.

Setahun menjalin hubungan sebagai suami istri kini kebahagiaan mereka tambah bahagia kala mengetahui Grizella hamil pada satu tahun pernikahan mereka.

Hingga kini lima bulan sudah kehamilan Grizella. Wanita itu tetaplah seperti yang dulunya jika keinginannya tak dituruti Garuda, maka wanita itu akan menangis hingga matanya bengkak. 

Contohnya saja saat ini, malam ini Grizella meminta Garuda untuk mencari topi berwarna merah yang ada mall tadi. Bukannya tak ingin membeli tadi tetapi Grizella lupa dan baru ingat malam ini dan terus meminta pada Garuda agar membelinya.

Jika tak dituruti maka bisa dipastikan Grizella menangis sampai pagi. Dan terlebih nya lagi ia akan marah pada Garuda sampai berhari-hari lamanya.

"Besok aja ya kita ke sana, sekalian beli perlengkapan adek," bujuk Garuda dengan mata yang mengantuk.

"Nggak..bilang aja kamu nggak mau. Dasar pelit."

Garuda hanya bisa menghela nafasnya kasar, kalau sudah begini susah untuk dibujuk. Pikirnya frustasi.

"Besok ya, aku beneran janji deh. Besok kita beli apa aja yang adek mau," ucap Garuda mengusap perut buncit Grizella. 

"Kamu tuli ya? aku bilang nya sekarang kalau diambil orang gimana?" kesal Grizella membelakangi Garuda.

"Lah, kenapa kamu nggak beli tadi aja?"

Grizella membalikkan badannya menatap Garuda dengan mata tajamnya.

"Kamu nyalahin aku gitu? aku lupa jangan salahin aku deh, disini kamu yang salah," ucap Grizella.

Garuda mendekatkan kepalanya pada perut Grizella dan mengajak anaknya berbicara. "Sayang, bunda sekarang galak ya. Dulu bunda yang takut ayah sekarang ayah yang takut bunda, aneh kan. Tapi, ini demi kamu nggak papa ayah takut bunda yang penting anak ayah ngga kenapa-napa didalam sana," bisik Garuda yang pasti nya didengar Grizella dari atas sambil mengusap rambut Garuda. 

"Hey, kenapa malah nangis?" tanya Garuda heran.

"Aku minta maaf," ujar Grizella menunduk.

"Kenapa minta maaf?"

"Aku banyak salah sama kamu, kamu capek kerja tapi aku malah nyuruh kamu ini itu," U
ujar Grizella semakin menangis.

"Ini bukan salah kamu, aku ngerti posisi kamu. Selama aku sanggup memenuhi itu aku akan penuhi demi kamu sama adek," ujar Garuda mengelus perut Grizella. 

"Bener?" Garuda hanya mengangguk tanpa melihat smirk jahil Grizella. 

"Beli sana topinya untuk adek."

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang