GARUDA〰20

83.2K 7.1K 235
                                    

Selamat Membaca❤

.
.
.
〰〰〰

Garuda menepikan motornya dipinggir halte perempatan tempat biasa ia menurunkan Grizella. Tanpa membuka helmnya Garuda mengambil jaket yang selalu ia pinjamkan pada Grizella untuk menutupi paha gadis itu.

Lelah rasanya jika harus seperti ini terus menerus. Sudah tiga bulan lamanya mereka bertunangan tapi, Garuda sama sekali tak berubah tetap saja seperti ini. Bukan hanya itu saja pacar Garuda pun semakin bertambah setiap harinya.

Namun, kebiasaan Garuda mengantar dan menjemput Grizella tak pernah ketinggalan. Cowok itu selalu menjemput Grizella dan mengantarnya pulang meski harus di perempatan.

Kebiasaan Grizella membuatkan Garuda sarapan pun tak pernah ketinggalan meski Grizella tahu sarapan yang ia buat susah-susah pada akhirnya hanya dimakan Zayyan dan Daffin saja tanpa disentuh Garuda pastinya.

Perjuangan hubungan mereka masih panjang, ini belum seberapa Grizella harus berjuang lebih keras agar bisa meraih hati Garuda sepenuhnya. Grizella pun harus sabar menghadapi sikap Garuda yang terkadang dingin, manja dan egois seenaknya.

Grizella menampilkan senyum termanisnya pada Garuda. Senyum ini adalah penutup lelahnya selama ini berjuang untuk Garuda yang tak pernah memberikan kepastian untuk hubungan mereka.

"Nih.. jangan lupa makan." Grizella menyerahkan kotak bekal biasa yang selalu ia berikan pada Garuda.

Garuda mengambil kotak tersebut dan memasukkan nya kedalam tas hitam miliknya. Cowok itu kembali menstarter motornya meninggalkan Grizella.

Grizella mulai melangkahkan kakinya menuju sekolah yang masih jauh dari Jangkauannya. Inilah kebiasaan Grizela setelah bertunangan dengan Garuda, berjalan dari halte menuju sekolah dan menunggu Garuda di halte langganannya.

Grizella sampai dikelasnya dengan sambutan hangat dari Queen. Queen menggeser kursinya menyuruh Grizella agar duduk disampingnya.

Grizella duduk pada kursinya tepat di samping Queen, gadis itu mengeluarkan buku PR yang belum ia siapkan separuhnya dan separuhnya lagi sudah siap.

Queen memandang Grizella dengan sebelah tangan bertumpu pada tangan kirinya. Queen merenung mencoba mencerna apa yang selalu ia lihat selama ini.

Sudah hampir dua minggu ini, Queen selalu melihat Grizella dan Garuda pergi dan pulang bersama sehabis sekolah. Kali ini bukannya kepo, Queen hanya heran mengapa Grizella bisa berangkat bersama Garuda sedangkan mereka berkata bahwa mereka tak mempunyai hubungan.

Tapi, selama dua minggu ini Queen menguntit seluruh kegiatan Grizella dan juga Garuda. Dan disini Queen menemukan kejanggalan bahwa orang tua Grizella sudah sangat dekat dengan Garuda.

Namun begitu Queen belum percaya, Queen menganggap kalau itu hanya kebetulan saja, Queen pun belum memberi siapa-siapa masalah ini. Jika memang Grizella dan Garuda mempunyai hubungan mengapa Grizella tak pernah bercerita padanya maupun Uri.

Grizella menoleh kesamping mendapati Queen yang bengong melihatnya. Grizella mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah Queen supaya gadis itu sadar akan lamunannya.

"Queen, kamu kenapa?" Grizella menggoyangkan bahu Queen kuat agar gadis itu sadar.

"Eh-- gue nggak papa kok," jawab Queen tersenyum.

Grizella menghembuskan nafas leganya. "Aku pikir kamu kenapa-napa. Lamun aja sih, kerasukan baru tahu loh."

Queen terkekeh pelan, gadis itu melirik pada isi kelas yang masih sepi dan hanya terdapat tiga orang siswa saja. Queen mendekatkan badannya pada Grizella.

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang