GARUDA〰12

78.2K 7.3K 129
                                    

Selamat Membaca❤

.
.
.
〰〰〰

"Telfon dulu Queen nya? Mana tahu dia nggak di rumah," saran Uri.

Grizella mengangguk kecil, mengeluarkan hpnya dari tas yang ia bawa tempat pakaian bersih nya di rumah Queen nanti.

Grizella dan Uri sedang dalam perjalanan menuju rumah Queen. Namun Uri teringat jika malam minggu seperti ini Queen jarang di rumah apalagi sekarang baru pukul setengah delapan malam.

Grizella mendial nomor Queen, berkali-kali ia mencoba menelfon Queen lagi namun masih belum terangkat.

Di panggilan yang keempat, Queen menjawab panggilan nya diawali dengan kata "Halo?"

"Queen, kamu di mana?"

"Sorry, tadi gue ke kebelet buang air dulu makanya lama, maaf Griz ku. Ada apa?"

"Ada apa... ada apa kamu bilang? Tadi siang kamu kan yang minta aku sama Uri nginap di rumah kamu. Sekarang kamu dimana?"

"Iya, Grizella. Gue ingat kok tenang aja. Kalian dimana?" tanya Queen balik diseberang sana.

"Kamu yah, aku nanya kamu kok malah balik nanya," kesal Grizella.

"Gue lagi di markas Porus nih, kalian kesini aja ya. Banyak cewek juga kok nggak usah takut."

"Aku nggak mau, kamu pulang aja, Queen."

"Astagfirullah, Griz. Ini malam minggu, malam yang dinantikan anak muda sejagat raya supaya bisa berduaan sama si doi."

"Ih, gaya kamu banyak. Punya doi aja nggak."

"Bentar lagi mungkin gue jadian sama Lemuel."

"Kalau beneran Lemuel nya mau, kalau nggak?"

"Ya, di mau mauin."

Uri menghentikan mobilnya dipinggir jalan. Uri mencubit pelan lengan Grizella supaya gadis itu melihat padanya.

"Kita kemana?" tanya Uri.

Grizella mengangkat hp yang ada di telinganya lalu menjauhkannya dari telinganya.

"Kata Queen kita disuruh ke markas Porus," ucap Grizella.

"OGAH!! Nggak mau gue pokoknya, sini hpnya!!"

"Halo, Queen."

"Heh, halo Uri."

"Lo dimana?"

"Yaampun Uri, Griz nggak bilang kalo gue ada dimana."

"Lo dimana?" tekan Uri.

"Jangan ngegas ck elah nanti masuk jurang bau tau rasa, gue di markas Porus. Buruan dah kesini sebelum Uzi diembat orang," canda Queen terkekeh.

"Lo pulang sekarang atau gue nggak jadi nginap di rumah lo."

"Jangan gitu dong, Ri. Nggak setia amat lo jadi teman."

"Lo pilih sekarang."

"Lo kok tega sama gue, teman lagi susah lo malah kasih pilihan. Pilihan ini berarti tau buat masa depan gue. Kalau gue pulang otomatis gue nggak bisa dekat Lemuel, kalau lo nggak jadi nginap di rumah gue kalau nanti ada maling gimana? Gue takut Uri!!"

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang