GARUDA〰09

78.5K 8K 749
                                    

Selamat Membaca😘
.
.
.
〰〰〰

Ceklek

"BAAAAAAAAA"

"AAAAAA, BUNDAAAAAA. TOLONG!!!" Saking kaget nya Grizella menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Pergi dari sini, jangan deketin aku. Pergi!!" teriak Grizella masih menutup matanya.

"Bwuahaha... Ini gue, CIDA."

Grizella mengintip dengan menggeser sebelah tangannya kesamping hingga melihat wajah tampan segar cowok berjaket cokelat siapa lagi kalau bukan  Agler.

"Ish, kamu ngapain ke rumah orang pagi gini?" kesal Grizella mengerucutkan bibirnya.

"Gue kan udah janji tadi malam mau jemput lo. Dan terbukti gue dateng," ucap Agler memutar-mutar badannya.

"Griz, kenapa?" Zelin khawatir mendengar teriakan Grizella yang sampai ke dapur tempat Zelin memasak.

"Assalamualaikum, Tante." Agler menyalami Zelin dengan sopan sebagai tanda perdana ia berkenalan dengan bunda Grizella itu.

"Wa' alaikum salam, kamu temannya Griz?" tanya Zelin yang di angguki Agler.

"Garuda nggak jemput?"

Grizella sontak kaget mendengar pertanyaan Zelin. Jelas didepan Agler, apa jadinya jika Agler curiga dan tau bahwa ia sudah bertunangan dengan Garuda?

Bagi Grizella itu adalah hal terindah yang ada di hidupnya jika semua orang tau bahwa ia adalah tunangan Garuda. Tapi, bagi Garuda?

Agler yang mendengar nama Garuda tersebut diam. Dalam hati cowok itu berpikir ada hubungan apa Grizella dengan Garuda sampai mamanya tahu?

"Itu-- Aku yang minta nggak usah dijemput," ujar Grizella.

"Oh, kamu berangkat sama..."

"Agler, Tante," ucap Agler.

"Agler, kalian hati-hati ya jangan ngebut. Belajar yang rajin," pesan Zelin.

Grizella mengangguk mencium pipi Zelin lalu menyalaminya diikuti Agler yang juga menyalami Zelin.

"Assalamualaikum, Bunda," pamit Grizella mengikuti Agler menuju motornya.

"Wa' alaikum salam, hati-hati, ya!" pesan Zelin lagi sambil menutup pintu.

"Naik!!" ucap Agler.

Grizella gelagapan, biasanya jika naik motor dengan Garuda maka cowok itu langsung memberikan jaket kebanggaan nya yang bertuliskan 'Porus' pada Grizella untuk menutupi paha gadis itu.

"Kenapa?" Agler heran melihat Grizella yang tak kunjung naik.

"Emmm--- aku malu," cicit Grizella tak kedengaran Agler.

"Apa?" tanya Agler sedikit kencang.

"Agler aku malu, kalau aku naik motor paha aku keliatan tau. Aku malu diliatin banyak orang."

"Oh, ngode nih," goda Agler menaikkan alisnya.

"Bukan ngode tapi aku emang kayak gini biasanya."

Agler membuka jaket cokelat itu memberikannya pada Grizella. "Nih, sekarang naik entar telat loh," ucap Agler.

Grizella tersenyum menatap Agler lalu segera naik keatas motor milik Agler dengan pegangan bahu cowok itu.

Lain dengan jika Grizella naik motor Garuda, maka Grizella harus mati-matian agar bisa naik tanpa memegang seujung kuku pun badan Garuda.

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang