GARUDA〰15

78K 7.1K 501
                                    

Selamat Membaca

.
.
〰〰〰

Garuda berusaha mengejar Grizella yang berlari entah kemana. Entah apa pula yang dirasakan Garuda hingga ia berani meninggalkan Vina padahal tadi pagi mereka sehabis lari pagi bersama.

Garuda terus menyusuri seluruh area taman dengan mata tajam nya berusaha untuk mencari Grizella namun hasilnya tetap nihil, Grizella tak ditemukan Garuda.

"ARGH... kalau dia udah capek jalanin ini terus kasih tahu Mama gimana?" Garuda frustasi dan mengacak rambutnya tak memperdulikan tatapan aneh dari orang-orang sekitarnya.

Garuda mencoba menghubungi Grizella, Namun ia teringat bahwa HPnya tertinggal didalam tas Vina.

"Kalau sampai Mama tahu gimana?" gumam Garuda frustasi.

Sedari tadi yang ada dipikiran Garuda hanya mamanya, cowok itu takut jika Grizella mengadu pada Anne dan membuat Anne kecewa padanya.

Garuda tak ingin melihat Anne kecewa karena dirinya. Ia ingin selalu melihat Anne tertawa dan bahagia karena ulah dirinya.

Namun permintaan Anne untuk Garuda bahwa mereka akan bertunangan tak akan diterima oleh Garuda karena ini melebihi batasnya.

Tapi, apa? Hanya untuk melihat Anne tertawa dan bahagia, Garuda rela melakukannya tapi ingat ini semua demi Anne mamanya tersayang.

〰〰〰

"Kenapa ini terjadi hiks... lagi?"

"Garuda kamu jahat!!"

"Kamu nggak punya hati."

"Aku benci kamu Garuda!!"

Teriakan dan isak kan terdengar beriringan keluar dari bibir mungil pink alami milik Grizella.

Grizella berlari kearah taman yang sepi dari pengunjung tanpa memberi tahu Uri dan Queen tentunya.

Makanan yang tadi Grizella beli tak tahu terjatuh dimana saat ia berlari tadi. Mungkin sekarang Queen dan Uri mencarinya.

Grizella tak menyangka baru tadi malam ia dan Garuda bersama, dan Grizella pikir itu adalah awal baik untuk memperbaiki hubungan mereka.

Rasa kecewa dan sedih tak seberapa bagi Grizella namun rasa cinta lah yang lebih besar dari segala rasa kecewanya pada Garuda.

Bagi Grizella, Garuda adalah cinta pertamanya dan terakhir. Bagi Grizella melupakan cinta pertama yang kita sukai selama diam-diam kurang lebih tiga tahun bukanlah hal yang mudah.

"Hiks... Garuda... dia siapa kamu lagi?"

"Kenapa kamu kalau ngomong sama cewek lain selalu lembut. Sedangkan aku?"

"Hiks... kenapa di setiap hari bahagia aku kamu selalu beri kesedihan?"

"Aku pikir kamu udah bisa nerima aku hiks..."

Tempat yang tepat mendukung Grizella menjadi orang gila sementara dengan berbicara sendiri.

Grizella tak tahu harus berbagi pada siapa luka yang ia punya saat ini. Grizella tak mempunyai teman dalam hal ini. Jika ia memberi tahu bundanya, Grizella takut jika bunda akan kecewa padanya karena pertunangan mereka baru seumur jagung.

Grizella memilih pulang tanpa memberi tahu Queen dan Uri. Gadis itu ingin mengistirahatkan matanya karena kebanyakan menangis.

Grizella pulang menggunakan taksi, setibanya di rumah ia langsung disambut Zelin dengan pelukannya. Sebelumnya Grizella membersihkan wajahnya menggunakan tissue yang ada pada dashboard taksi.

GARUDA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang