Chapter 23

24.6K 1.2K 61
                                    

"Tidak ini juga terjadi karena Hito juga mau menikahimu, dia harus bertanggung jawab." Tekan Adam, ia tidak suka Hito menjadi penjahat seperti ini. Bagaimana bisa Hito menyembunyikan istrinya selama ini dan lagi Hito malah mau menduakan Lia.

"Tidak apa, lagipula aku akan pergi besok dari rumah. Aku hanya memberitahu Kakak jangan beri tau Hito," ucap Lia sambil menatap ke arah Adam dan Dellia, ia memperlihatkan diri bahwa ia sangat berharap mereka bisa mengikuti permintaanya.

"Tidak bisa Lia kamu harus membicarakan ini semuanya dengan keluarga Hito, kita akan cari jalan keluarnya. Tidak boleh seperti ini," ucap Adam, ia tidak tahu kenapa tapi pilihan mereka menyembunyikan ini semua salah. Apalagi kalau sampai mamanya tau pasti akan sangat sedih. Sarah akan sangat kecewa jika tau Hito tidak pernah memberitahu jika sudah memiliki istri dan anak.

"Tidak mau," jawab Lia, ia tidak tau gimana orang tua Hito nanti tapi ia tidak mau malah salah langkah dan malah semakin menyakiti hatinya lagi. Bisa saja keluarga Hito yang lain tidak bisa menerimanya, setaunya Fira adalah dokter sama seperti Hito. Keluarga Fira juga dari keluarga kalangan atas. Jauh berbeda dengan Lia. Ia malu jika nanti diusir dari rumah itu karena mereka tidak terima dengan Lia yang serba kekurangan ini.

Tidak ingin berpikir buruk dengan bisa saja Lia bertanya dengan abang dan kakak ipar Hito. Tapi Lia memang sudah tidak mau lagi sama Hito jadi tidak perlu menggunakan usaha apa pun.

"Apa kamu takut dengan respon keluarga Hito?" tanya Dellia menebak, setelah disembunyikan pasti ada perasaan tidak percaya diri dari Lia kan? Ia tidak tahu tapi kalau iya, Lia salah besar keluarga suaminya sangat baik.

Pertanyaan Dellia membuat Lia terdiam beberapa saat. "Iya, tapi tolong jangan memaksaku," ucap Lia lagi dengan suara yang sudah bergetar. Ia tidak sanggup jika dipaksa terusan, mereka seakan terlalu memihak kepada Hito tanpa memikirkan perasaannya.

"Baiklah kalau itu maumu, Kakak mau kamu tinggal di sebuah rumah yang sudah disiapkan oleh abang Adam," lanjut Dellia lagi, ia tidak boleh memaksa Lia lagi ia tidak tega sebenarnya.

Adam menatap Dellia sambil mengangguk, ia lah yang menyuruh Dellia untuk menyampaikan ini pada Lia. Ia memang sudah berencana seperti ini tentu ada alasan juga dibaliknya.

"Untuk apa Kak? Tidak apa Lia sudah menemukan rumah sewa," ucap Lia cepat, ia tidak mau merepotkan. Uang simpanannya sudah lebih dari cukup untuk keperluannya beberapa bulan kedepan.

"Tidak ini demi kebaikanmu," ucap Adam lagi, ia akan berusaha apa pun untuk bisa memenuhi rencananya. Ini adalah hal yang bisa ia lakukan untuk menebus semua kesalahannya pada Hito.

"Tidak apa Kak tidak perlu." Lia ingin jauh dari kehidupan Hito tapi kalau disuruh untuk terus berhubungan dengan keluarganya itu akan sama sajakan?

"Hanya setahun gimana?" tawar Dellia lagi ia menatap Lia penuh harap.

"Ya sudah, tapi maunya yang tidak dekat dengan Hito." Lia mengalah saja setahun juga sudah sangat membantunya, ia akan mencari kerja nantinya mengumpulkan uang lalu akan membeli rumah sederhana untuk ia tinggal dengan Rian nanti. Nanti kalau bisa Lia juga maunya mencari rumah yang jauh dari kota.

"Iya, tenang aja."

***

Dellia dan Adam sudah berada di rumah setelah berbicara lama dengan Lia, mereka memang langsung pulang saat Lia memutuskan untuk pulang. Syukurnya Lia menyetujui keinginan mereka dan untuk semua keperluan Lia nanti akan Adam tanggung. Rencana ini akan berhasil tentunya karena akan ada para pekerja Adam yang membantu.

"Sekarang Mas cerita kenapa Mas ngerencanain ini?" tanya Dellia, tadi Adam hanya mengirimkan pesan untuknya bahwa menyuruh Lia untuk menginap di rumah sewaannya.

"Kita lakuin ini demi mereka berdua, agar kalau saja Hito menyesal dan membatalkan niat untuk menikah lagi. Ia akan mudah bertemu dengan Lia untuk memperbaiki semuanya, tapi jika Hito tidak menyesal atau tetap menikah. Kita tidak perlu lagi ikut campur dengan mereka, intinya kita bantu saja anaknya. Bagaimanapun anak itu adalah keponakan kita," jelas Adam ia sudah memikirkan ini sejak perjalanan ke cafe tadi.

"Kamu benar abang yang baik," jawab Dellia ia pikir rencana Adam juga tidak terlalu buruk. "Tapi ingat Mas jangan memaksa Lia jika saja Hito benar menyesal lalu Lia tidak mau kembali dengannya. Kita tidak bisa terlalu memaksa atas kehidupan orang lain."

"Iya aku tidak akan terlalu memaksa, aku hanya mencoba membantu Hito sedikit. Setelahnya aku tidak akan terlalu ikut campur lagi." Dellia benar jangan karena ia terlalu memikirkan perasaan Hiro ia malah tidak memikirkan Lia.

"Kamu adalah abang ya baik." Ia mengusap pipi Adam pelan, ia tahu bahwa Adam masih terbayang oleh masalah pada masa lalunya.

"Tidak tau kenapa aku tidak ingin membuatnya kesusahan dan malah menjadi sakit nantinya. Kita sudah berjanji pada Lia agar tidak membongkarkan ini semua tapi aku sangat ingin bertanya alasan Hito menutupi ini semua."

"Sama, aku juga penasaran Mas," jawab Dellia. Ia tau tidak mungkin ini semua tidak ada alasan yang jelas.

"Aku tidak sanggup melihat Hito jika ia emang bisa saja menyesal nantinya," lanjut Adam, mengkhawatirkan Hito emang membuat Adam juga tidak nyaman. Ia memang tidak yakin dengan Hito yang akan menyesal nantinya, Adam hanya menjaga-jaga saja.

***

Kalian maunya Lia kembali sama Hito? Atau mereka pisah aja?

Tekan bintang ya, target 45 vote + 30 komen hri ini, langsung update part barunya

Hidden MarriageWhere stories live. Discover now