Chapter 24

25.7K 1.5K 73
                                    

Sudah pukul sebelas malam Hito tidak kunjung pulang. Lia agak kesal apa selama itu pergi dengan Fira, emang mereka ngapain saja sampai lama sekali pulangnya. Hito saja sangat jarang pulang malam seperti ini saat pergi dengannya.

Kalau begini Lia akan pergi saja besok tanpa harus menunggu Hito pulang hari ini. Akan sangat sia-sia jika Lia menunggu tapi pada kenyataannya Hito bisa saja tidak pulang malam ini.

Baru saja hendak bangun, kepulangan Hito membuat Lia mengurungkan niatnya yang hendak kembali ke kamar. Lia berjalan cepat menuju Hito lalu langsung berdiri tetap di depannya.

"Ada apa?" tanya Hito yang mulai malas untuk meladeni siapapun pada hari ini, ia sangat kelelahan karena menemani Fira seharian.

Saat pergi dengan Fira ia tidak bisa hanya untuk bersantai karena ternyata Fira belanja sangat lama. Bahkan meminta pendapatnya tentang apa pun yang ia beli tapi saat ia pilih Fira malah tidak jadi beli. Berbeda dengan Lia yang tidak terlalu lama memilih barang dan selalu mau dengan apa yang dipilihkannya.

Pakaian Lia malam ini juga baju yang ia beli, baju piyama bergambar daun. "Kenapa diam? Kalau tidak ada yang perlu aku mau ke kamar," ucap Hito yang agak heran dengan Lia yang sekarang malah diam. Tidak mungkinkan mereka diam hingga pagi.

"Hm aku mau ngomong sesuatu ni." Lia menatap Hito penuh harap, ini memang sudah ia rencanakan. Setidaknya sebelum Lia pergi hubungan mereka sedang tidak berada disituasi yang buruk, sehingga Lia bisa lebih tenang saat pergi.

Dan lagi tanpa bisa mengkhianati hatinya sendiri Lia mengaku ingin melakukan interaksi sebelum mereka akan menjadi orang asing. Orang asing? Lia ingin kembali menangis saat mengingat kata itu, Lia tidak ingin menjadi asing tapi mau bagaimana lagi mereka tetap harus menjadi asing untuk bisa lebih senangkan? Senang bagi Hito saja tidak untuknya.

"Besok aja bisa tidak?" tanya Hito malas ia mendorong pelan tubuh Lia agar menjauh darinya dan merebahkan tubuhnya terlebih dahulu di atas sofa ruang tamu. Kalau tetap pergi ke kamar pasti Lia akan sangat marah atau mengamuk dan itu akan semakin merepotkan.

"Emang kamu capek banget pergi sama Fira ya? Sama aku tidak pernah tu secapek ini."

Sindiran dari Lia tepat sasaran kan? Ia tahu bahwa sekarang Hito pasti marah karena ia berucap seperti itu.

"Apa sih? Kamu mau ajak berantem lagi?" tanya Hito sambil menatap Lia dengan tetapan jengah. Ia membuka jaketnya lalu melemparkan jaket itu tepat mengenai wajah Lia.

Lia mengambil jaket Hito yang berada di wajahnya dengan wajah cemberut. Kenapa ia diperlakukan seperti ini? Lia menggelengkan kepalanya, sekarang bukan waktunya untuk terbawa perasaan hanya karena jaket. Lia juga langsung berjalan mendekat ke arah Hito lalu duduk di sampingnya.

"Bukan mau ajak berantem atau apa pun itu, tapi seharian ini kita emang tidak bicara sama sekali bahkan kamu pergi dengan Fira tanpa minta izin denganku."

"Apa penting aku beritahu kamu?"

Lia mengepalkan tangannya dengan erat, ia berusaha untuk banyak bersabar. "Tidak penting emang karena aku tidak penting bagi kamu jadi tidak perlu memberitahu orang tidak penting sepertiku. Lagi pula setelah ini kamu akan sering meminta izin dengan Fira."

"Minta izin dengan Fira?" tanya Hito sedikit heran, meminta izin dengan Lia saja malas apalagi dengan Fira.

"Sebentar lagi dia akan menjadi istrimu, jadi kamu harus memberitahu dia kalau mau ke mana pun. Kamu tidak maukan membuatnya kesusahan karena tidak menemukan keberadaanmu?" tanya Lia pelan ia tidak tau kenapa bisa-bisanya sanggup berkata seperti itu.

"Apa sih," jawab Hito ia tahu sekarang ini Lia emang ingin segera bertengkar hebat dengannya. "Udah aku mau ke kamar dulu."

"Jangan dulu Mas setidaknya kita harus berbicara selama satu jam kedepan, gimana? Kita harus banyak cerita malam ini berbincang tentang hal apa pun itu, aku mau dengar apa pun yang kamu ucapkan," ucap Lia dengan semangat, rasa kantuknya juga langsung hilang saat melihat wajah Hito untuk pertama kalinya tadi. Lia ingin banyak mendengar suara Hito, ia ingin menyimpan dengan erat semua yang dibicarakan oleh Hito hari ini.

Hidden MarriageWhere stories live. Discover now