15. Bertemu Keluarga Alora

76.7K 8.8K 1.2K
                                    

Hampir seminggu Alora tinggal bersama Agharna, dan selama itu pula hanya ketakutan yang dirasakannya.

Mereka tidur bersama hanya sekedar tidur, karena Agharna tidak ingin Alora kabur sama seperti sebelumnya.

Sementara Jay memiliki apartemen sendiri di samping apartemen Agharna.

"Keluarga lo udah pulang," kata Agharna saat mereka selesai sarapan bersama.

"Tau darimana?"

"Lo gak perlu tau."

"Mereka udah menuju rumah?"

Agharna mengangguk, "setelah mereka tiba di rumah lo, kita bakalan ke sana."

"Kita?"

"Gue dan lo."

"Tapi kenapa? Bukannya lo gak mau bawa gue pulang ke sana?"

Agharna berdiri dan mengangkat piringnya yang berisi sayuran.

Alora kesal setiap kali pertanyaannya diabaikan oleh Agharna, namun dia tidak bisa melawan. Dia takut nasibnya akan sama seperti remaja yang kehilangan kepalanya itu.

"Kita pulang ke rumah lo dengan satu syarat."

"Apa?"

"Lo boleh ngomong kalau gue ngasih kode, selama kita ada di rumah lo, hanya gue yang bisa ngomong, ngerti?"

"Kenapa gitu? Gue punya banyak pertanyaan buat keluarga gue selama mereka liburan di Bali."

"Tapi gue rasa mereka gak bakalan jawab semua pertanyaan lo."

Alora berdecak, cowok di depannya ini sangat menyebalkan.

"Ini urusan gue sama mereka, lo gak berhak ikut campur."

"Ke depannya gue bakalan mencampuri semua urusan lo."

🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️

Alora menatap rumahnya dengan perasaan tegang, dia tidak tau harus mengatakan apa pada orang tuanya.

Selama seminggu mereka di Bali, Alora juga tidak pernah pulang ke rumah ini, bagaimana jika mereka tau kalau dia tinggal bersama cowok.

"Kenapa ngelamun? Bukannya ini momen yang lo tunggu, bisa pulang ke rumah lo?" tanya Agharna.

"Gue harus bilang apa sama mereka kalau sebenarnya gue gak pulang ke sini selama seminggu juga?" tanya Alora.

"Itu urusan gue," jawab Agharna lalu menarik tangan Alora masuk.

Suara tawa terdengar ketika Alora dan Agharna berada di depan pintu. Ternyata di sana ada keluarganya dan juga keluarga Galang.

"Jadi kapan nih kita merayakan acara pertunangan Galang dan Alira?" tanya Ana mama Alora.

"Gimana kalau seminggu lagi?" kata mama Galang.

"Saya rasa terlalu cepat," sela Andre papa Alora.

"Mereka berdua sudah cukup umur untuk menikah Pak Andre, lebih cepat lebih baik," sahut papa Galang.

"Gimana kalau kita minta pendapat orang yang bersangkutan aja, gimana Alira dan Galang, kalian udah siap?" tanya Ana.

Galang dan Alira yang duduk berdampingan hanya mengangguk, mereka sudah lama berpacaran dan juga sudah waktunya untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

AGHARNA (Sang Bulan)Where stories live. Discover now