67. Rahasia besar telah terbongkar

34.3K 2.3K 190
                                    

Agharna yang sudah segar dan bersiap-siap ke kampus bersama dengan sang istri.

"Kamu mau ke kampus?" tanya Agharna.

"Iya," jawab Alora.

"Mendingan nggak usah, wajah kamu pucat banget," kata Agharna.

"Nggak kok, aku nggak sakit."

"Kamu di rumah aja sama Mama, dengerin apa kata suami!"

Alora akhirnya mengangguk saja, karena Agharna tidak bisa dibantah kali ini, dan memang hari ini perasaannya lemah entah karena apa.

"Baiklah, aku di rumah aja."

"Bagus, aku nggak mau kalau kamu sakit," ucap Agharna.

"Iya aku tahu," balas Alora.

"Kalau gitu aku berangkat ya," ucap Agharna.

"Iya, hati-hati, jangan lupa nanti kamu harus kasih aku keputusan," ucap Alora.

Agarna tersenyum lalu duduk di samping istrinya.

"Aku akan mengikuti semua ucapan kamu, mulai hari ini aku akan mengubur semua organ itu dan membersihkan apartemen, aku akan membuang semua hal-hal yang berbau menyeramkan itu..."

"Mulai sekarang aku janji nggak akan melakukan perbuatan buruk dan akan menjalani hidup sebagai orang yang normal, demi kamu, anak kita dan keluarga kita di masa depan," ucap Agharna.

Alora merasa terharu ketika Agharna berkata seperti itu.

"Kamu janji?" tanya Alora.

"Janji sayang. Aku akan menelepon Jay agar segera membereskan semua di apartemen itu, kamu bisa datang ke sana kalau mau."

"Aku nggak mau datang ke sana, tempat itu menyeramkan, aku takut ketempelan apalagi aku hamil." Alora bergidik ngeri.

"Jangan percaya yang kayak gitu deh," ucap Agharna.

"Maaf kalau aku terkesan mengatur kamu," gumam Alora.

"Aku nggak merasa seperti itu, justru aku senang karena kamu peduli sama aku, lagipula setelah dipikir-pikir, aku sudah melakukan dosa besar menghilangkan nyawa seseorang dan mengambil organ mereka dan tidak dikubur, semua yang kamu omongin semalam memang benar kalau kita nggak akan tahu kapan sesuatu yang buruk datang, maka dari itu mulai dari sekarang aku akan menghilangkan semuanya dan hidup damai sama kamu dan anak kita kelak tanpa ada bayang-bayang mereka."

Alora langsung memeluk suaminya.

"Aku cinta sama kamu, makasih sudah menuruti keinginan aku untuk mengubah kamu jadi orang yang baik," ucap Alora.

"Aku yang harusnya berterima kasih karena kamu mau menerima aku dengan kekurangan ini."

Alora memegang wajah Agharna.

"Aku sayang sama kamu, jangan pernah tinggalin aku, kalau nggak..."

"Kalau nggak?"

"Aku bakalan ikut juga."

Agharna terkekeh, "iyalah kan seorang istri harus ikut suaminya ke mana pun suaminya pergi," kata Aharna.

"Ya udah sana gih berangkat, nanti kamu telat ke kampus."

Agharna akhirnya pamit dan berangkat menuju kampus, tapi sebelum itu dia menelepon Jay agar apartemennya segera dibersihkan.

Setelah menghubungi Jay, Agharna melihat ada sebuah notif yang masuk ke dalam emailnya.

"Apa ini?" gumam Agharna lalu membukanya.

Agharna tiba-tiba menepikan mobilnya ketika melihat sebuah video yang memperlihatkannya membunuh perempuan kemarin malam yang menabrak Alora di acara ulang tahun Sheila.

AGHARNA (Sang Bulan)Where stories live. Discover now