Dimulai dari rasa penasaran Alora dengan teman kelasnya yang sangat misterius, semua orang menyukai cowok itu termasuk cewek-cewek di kampus, tapi tidak dengan Alora. Menurutnya, ada yang tidak beres dengan teman kelasnya tersebut.
Rasa penasaran ya...
Alora bangun dan merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya. Dia membuka mata dan sadar jika Agharna masuk ke dalam kamarnya tengah malam lalu berakhir tidur bersama.
Agharna memeluk Alora hingga wajah gadis itu tenggelam di dadanya. Alora mencoba menyingkirkan tangan Agharna dan berhasil.
Alora mengamati wajah damai Agharna yang masih tidur. Dia baru sadar jika Agharna sangatlah tampan.
"Pantasan Puput sangat mengagumi nih orang, gue baru sadar kalau dia ganteng banget," gumam Alora.
Alora pernah mengatakan bahwa Agharna biasa saja, sekarang dia menarik ucapan itu karena dia mengakui jika Agharna memang tampan.
"Kok bisa ada cowok setampan ini," puji Alora.
"Cowok tampan ini calon suami lo, sayang."
Alora kaget dan langsung bangun, namun Agharna menariknya hingga menindih Alora dan tersenyum tanpa beban.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tatap gue sepuasnya, gue milik lo dan lo milik gue. Jangan tutup mata, sayangku," bisik Agharna dengan suara serak.
Sebenarnya Agharna sudah bangun sedari tadi, namun dia malas beranjak, posisinya sangat nyaman memeluk Alora.
"Buka mata, Alora."
"Gak mau!" Alora sangat malu karena ketahuan.
Agharna tertawa, "gak usah malu sama calon suami sendiri."
"Gue gak pernah bilang kalau gue mau menikah sama lo."
"Dan gue gak pernah bilang kalau keputusan lo yang bakalan gue turutin. Mau atau tidak, kita berdua segera menikah dua minggu lagi."
"Pokoknya gue gak bakalan anggap pernikahan itu."
"Buka mata atau gue cium?" ancam Agharna.
Alora membuka mata dan menatap Agharna kesal.
"Kenapa lo mau nikah sama gue?"
"Supaya lo gak jauh-jauh dari gue."
"Bukannya lo bisa kurung gue di apartemen lo itu?"
"Nanti orang tua lo nyariin gimana? mendingan gue kurung lo dengan status sah, lagian gue gak bisa janji kalau nantinya gue khilaf, karena setan ada di mana-mana."
