17. Alora dan Agharna

80K 8.7K 637
                                    

Sebelum membaca aku mau nanya.

Ada yang minat jadi Rp Agharna dan Alora gak?

Kalau ada dm aku di wattpad yah

Selamat membaca ❤️

Jangan lupa vote, komen dan share

🧛‍♂️🧛‍♂️🧛‍♂️

"Malam ini saya bisa mengajak Alora tinggal di apartemen saya lagi?" pinta Agharna.

"Boleh!" Ana langsung menjawab.

"Gak boleh, saya tidak akan membiarkan putri saya tinggal bersama kamu, seminggu sudah cukup!" tolak Andre.

"Papa kenapa sih, lagian mereka segera menikah, gak masalah dong."

"Intinya aku gak bolehin Alora tinggal sama dia sebelum mereka sah!"

"Apa yang papa bilang benar, aku juga kangen sama suasana rumah," sahut Alora.

Agharna menatap Alora tajam, dan Alora tidak peduli itu. Perasaannya berantakan, dia tidak mau menikah dengan Agharna, tapi Ana sangat egois.

"Kalian harus dipingit, lagipula pernikahan kalian akan dilaksanakan dua minggu lagi."

"Seminggu mas!"

"Dua minggu atau tidak sama sekali!"

Kali ini Andre harus tegas pada istrinya, selama ini Ana yang terus memegang kendali, tapi sekarang dia harus tegas sebagai kepala keluarga.

"Tadi kalian sudah menentukan keputusan, seminggu lagi saya akan menikahi Alora, kenapa harus berubah?" protes Agharna.

"Itu keputusan sepihak istri saya, kamu belum mendengar bagaimana pendapat saya!"

Agharna menghela nafas, kedua orang tua Alora dari tadi memancing emosinya.

"Kenapa harus dua minggu lagi?"

"Saya ingin kamu dan keluarga kamu datang melamar Alora secara sah!"

Agharna tertegun.

Memanggil keluarga katanya?

Sudah lima tahun dia tidak pernah bertemu keluarganya bukan tanpa alasan. Dan Andre memberikan permintaan yang mustahil dia kabulkan.

"Mungkim keluarga saya tidak bisa hadir. Apa tidak bisa hanya saya saja?"

"Tidak bisa! Keluarga macam apa yang tidak ingin melihat anaknya menikah?"

"Oiya betul juga apa kata suami saya, lamaran secara resmi juga penting, apalagi kamu keturunan orang ternama. Teman-teman saya harus tau kalau saya akan segera besanan dengan orang terkenal, Tuan Charles D. Angelo."

"Bagaimana? Setuju?" tanya Andre.

"Baiklah, saya akan segera membawa rombongan keluarga saya."

Jay menatap tuannya tidak percaya, dia sudah lama bekerja dengan Agharna, tidak mungkin majikannya itu bertemu keluarganya setelah lima tahun tidak saling sapa.

"Bagus, saya tunggu kedatangan keluarga kamu di hari pertunangan anak saya Alira dan Galang."

"Saya punya permintaan untuk malam ini," ucap Agharna.

"Apa itu?"

"Bolehkah saya menginap di rumah Pak Andre malam ini? Kebetulan jarak apartemen saya jauh dan sekarang waktu macet, saya sangat lelah dan ingin istirahat."

AGHARNA (Sang Bulan)Where stories live. Discover now