Part 19: My Mom Story

32.9K 2K 73
                                    

Di sini, aku akan membagikan sebuah cerita. Kisah yang pernah di alami oleh ibuku sendiri, beliau pernah bercerita padaku mengenai pengalaman astral nya bertemu dengan sesosok makhluk tinggi besar. Di saat aku masih kelas empat SD saat itu. Meskipun kejadian tersebut sudah sangat lama sekali, tapi aku masih tetap mengingat cerita itu hingga sekarang.

°°°

Ibuku selalu pergi ke pasar ketika adzan subuh belum berkumandang. Sewaktu kecil, ibuku mempunyai usaha berjualan sayur segar di pagi hari. Dan sore harinya, ibuku juga membuka usaha warteg. Beliau sering berjualan sayur keliling di area sekitar rumah.

Beliau selalu ke pasar sendirian. Ia menaiki sepeda kesayangan nya setiap hari. Sekitar jam empat kurang, ibu sudah berangkat dan kembali lagi ke rumah sekitar pukul enam pagi.

Dari rumah ibuku menaiki sepeda, setelah di pasar sayuran yang ibu beli kemudian diangkut dengan menggunakan becak. Karena tidak mungkin, ibu membawa seluruh sayuran tersebut hanya dengan menggunakan sepeda tua kesayangan nya itu, beliau hanya membawa sedikit saja sayuran di dalam sepeda.

Bapak ku tidak pernah menemani ibu berbelanja ke pasar. Karena bapak ku adalah seorang supir taksi, yang di tuntut untuk mengejar setoran setiap harinya. Semasa SD bapak ku jarang sekali berada di rumah. Beliau lebih berada di jalan raya, guna mencari penumpang demi memberi makan anak dan istrinya. Kedua orangtua ku itu adalah tipikal orang yang pekerja keras, terutama ibuku. Dan aku sangat bangga pada mereka berdua.

°°°

Daerah rumah ku terkenal sebagai daerah yang angker. Karena di sana banyak sekali tanah lapang dan rumah kosong yang tak berpenghuni. Jika malam telah menjelang ataupun jika matahari pagi belum bersinar, daerah rumahku akan terkesan sangat menyeramkan. Banyak dari penduduk sekitar yang pernah merasakan ataupun pernah melihat sosok penampakan di sebuah tanah lapang. Sebuah lahan kosong yang belum terbangun rumah.

Lahan kosong berpagar bambu yang di ikat agak jarang. Membuat siapa saja tertarik dengan apa yang ada di dalamnya. Belum lagi banyak pohon pisang yang tertanam di sepanjang area lahan. Dan juga pepohonan lain yang menambah kesan angker tempat tersebut. Hanya ada sebuah pintu di tengah nya, tempat jalan masuk ke dalam lahan kosong itu.

Menurut penuturan beberapa warga, penampakan yang sering mereka lihat adalah sosok tinggi besar dan sosok kuntilanak yang tengah menggantung di atas dahan pohon. Mereka melihatnya saat malam hari sekitar pukul dua belas malam. Di saat mereka tak sengaja melintas di area lahan kosong tersebut.

Sebenarnya di lahan kosong itu, terdapat sebuah rumah kecil semi permanen yang sudah di tempati orang. Orang tersebut biasa di panggil mbah kangkung. Beliau di tugaskan oleh sang pemilik lahan untuk tinggal di tanah kosong itu. Supaya tidak ada yang menyalah gunakan lahan kosong yang belum di bangun tersebut. Mbah kangkung bersama suaminya kemudian menjaga lahan dengan sangat baik. Karena mereka sudah tua dan tidak bisa bekerja lagi, akhirnya mereka memutuskan untuk memanfaatkan lahan kosong itu untuk di tanami berbagai macam sayuran, terutama kangkung. Sayuran sayuran tersebut di gunakan sebagai mata pencaharian beliau.

Dari sanalah para warga memanggil mbah penjaga lahan kosong dengan sebutan mbah kangkung. Karena beliau sangat suka menanami sayuran kangkung, di lahan kosong yang tengah ia jaga tersebut. Ibuku juga terkadang suka membeli kangkung di sana.

"ibu pernah masuk ke tempat itu?" tanyaku, saat ibu tengah menceritakan pengalaman astral nya padaku

Ibu mengangguk. "tempatnya itu sangat asri, sama seperti di kampung. Kalau di pasar sedang tidak ada stok kangkung, ibu sering membelinya di sana"

Indigo Stories - Telah TerbitWhere stories live. Discover now