Part 25 : Another Story

27K 1.6K 105
                                    

Author ingin memposting cerita dari seorang Readers Indigo Stories yang mempunyai pengalaman yang sama dengan Author. Cerita dari IzzyJr_

Bagaimana ia mulai bisa melihat makhluk halus dan cara yang dilakukannya untuk mengatasi permasalahan nya tersebut.

°°°

Halo aku mau cerita nihh, pengalaman apa yaa hmm yang paling mengesankan yaa..

Sebenernya ini cerita waktu aku jadi mahasiswa baru di salah satu universitas swasta di kota bandung.

Problematika salah jurusan di perkuliahan mungkin enggak sedikit orang yang mengalami, salah satunya adalah aku sendiri..

Iya, aku sekarang sudah semester 7 di Fakultas Teknik di Universitas Swasta Di Jalan Tamansari Bandung..

Aku dipaksa oleh keluarga besarku untuk masuk teknik pertambangan, padahal jelas minat aku adalah ke sosial..

Iya, walaupun aku jurusan saintek, tapi dengan seringnya aku menggeluti kompetisi debat hukum aku jadi menyukai dunia sosial..

Akhirnya dengan terpaksa aku menerima takdir dengan mengikuti kemauan orang untuk kuliah di teknik pertambangan..

Seiring berjalannya waktu perkuliahan, aku menjadi pribadi yang berubah, menjadi lebih egois, lebih tempramental ya mungkin karena hati masih tidak menerima takdir yang diberikan..

Setiap semester kami selalu ada praktikum wajib disini, salah satunya pada semester 1 ini ada yang namanya praktikum perpetaan..

Praktikum ini salah satunya ada yang untuk memetakan wilayah kampus sendiri, dan ini dilakukan pada saat malam hari dengan tujuan agar tidak terganggu oleh mahasiswa lain yang berlalu lalang

Jam 6 sore setelah maghrib, kami berkumpul di area kampus..
Akan ada pembagian kelompok menjadi 2 kelompok sehingga 1 kelompok akan berjumlah 6 orang dengan ditemani 1 instruktur..

Disini aku masih belum mengerti maksud apa itu indigo, apa itu hantu, bagaimana penjagaku, hanya sedikit tertarik dengan horror

Tepat setelah isya acara dimulai, kami ber 6 mulai bekerja sesuai peran masing masing..

Tidak ada keanehan apa apa disini, bahkan masih banyak mahasiswa yang lalu lalang yang entah mungkin mereka masih ada kegiatan ukm atau sekedar nongkrong dan numpang wi-fi kampus

Jam terus berputar, hingga menunjukkan pukul 10 malam, sudah mulai terasa sepi kampus sekarang, wajar saja semua mahasiswa yang ada di kampus sudah mulai pulang ke kost atau rumahnya, karena malam itu sangat tumben sekali angin bertiup kencang..

Jam 11 malam, aku bertemu dengan salah satu temanku yang dia itu dapat dikatakan indigo, dia melamun sendirian sambil menatap lantai 4..

Aku inisiatif datang dan tanyakan mengapa dia melamun, dan taukah? Jawaban dia cukup bikin aku terhenyak..

"Bim taukah kamu? Dulunya tempat ini adalah kuburan, iya kuburan pada saat zaman belanda (persis seperti orang tua ku yang bilang demikian karena dulu mamah sempat kuliah disini walaupun berbeda kampus)"

Kupikir, dia tau darimana tentang dahulunya tempat ini? Dia kan orang bangka belitung, bandung saja dia belum tau banyak tapi ko ini dia tau sih?

Ga lama dari itu dia berkata "Tau ga bim? Malam itu bukan sepi kampus kita, tapi yang ada makin ramai, kalau kamu liat mereka terbang dari gedung ke gedung diatas sana"

Indigo Stories - Telah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang