XX

1.9K 151 2
                                    

🥀 After Years 🥀

"Annyeong* Naya-ssi! Kau sepertinya baru bangun tidur ya?" sapa seorang wanita yang berbalutkan gaun ungu tua. Rambut yang ditata rapi menunjukkan kecantikan alami dengan polesan make-up tipis semakin memberikan rona segar.
*(Hi/hallo)

"Ah, annyeong Hyera eonni," balas Inaya sopan.

"Masalah yang waktu itu, tolong maafkan aku." Kini mereka berdua berjalanan beriringan di koridor bangunan.

"Masalah?" tanya Inaya bingung.

"Saat kepala mu terbentur dan berdarah. Bukannya membantu, aku malah pergi dari sana."

"Aahh ituu hehehe tidak apa-apa eonni. Itu bukan salahmu. Soora eonni sudah memberitahu ku bahwa kalian masih belum terlalu bisa menahan bau darah," ucap Inaya dengan sangat lembutnya agar tak mengundang kesalahpahaman. Hyera memegang pundak Inaya dan tersenyum hangat.

"Ayo kita bersihkan dirimu dan ke meja makan."

"Baiklah...eh? Tapi tunggu," tahan Inaya saat hendak berjalan namun terhenti.

"Kenapa?"

"Emmm...ke meja makan? Apa kalian juga ikut makan?" tanya Inaya hati-hati.

"Kami mengonsumsi darah bukan bahan pangan lagi," jawab Hyera pelan.

"Ah iya benar, hihi. Lalu, kenapa kita ke meja makan?"

"Kau kan masih makan nasi Naya-ah dan juga ada sesuatu yang ingin kita bahas setelah kau selesai makan," jelas Hyera yang membuat Inaya menganggukan kepalanya. Kemudian mereka pun berjalan menuju kamar tidur Inaya untuk bersiap-siap.

🥀

Di ruang makan yang terbilang cukup besar hanya terdapat satu orang yang sibuk mengunyah sedangkan yang lainnya, mereka tenang dengan berbagai cara.

Pertama, melihat Inaya makan. Kedua, menikmati gelas wine yang berbalut emas dengan tempelan berlian, namun isi gelas itu bukan wine, melainkan cairan kental berwarna merah. Ketiga, bercengkrama ringan pada kekasihnya, dan keempat, diam seribu bahasa—sibuk dengan fikirannya sendiri.

Ya, ketujuh pria dan keenam wanita itu tengah berkumpul di ruang makan.

Setelah menghabiskan sepuluh menit untuk makan dan para pelayan yang sudah membersihkan piring-piring kotor, kini Inaya bak junior yang tengah diospek senior.

"Jadi tadi aku dengar dari Hyera eonni bahwa ada hal yang ingin dibicarakan. Apa?" tanya Inaya setelah mengelap ujung bibirnya dengan tissu makan.

"Kita langsungkan saja pada intinya. Mengapa kau tidur di sofa dan bukannya di kamarmu?" tanya Jin yang duduk berhadapan dengan Inaya. Mereka berdua sama-sama duduk di bangku kepala keluarga.

"Oh itu....aku tak bisa tidur semalam jadi aku berkeliaran dan akhirnya tertidur di sofa. Memangnya kenapa?"

"Kenapa tak bisa tidur?" tanya Soora.

"Apa kau merindukan matte mu hingga tak merasa tenang huh?" goda Jimin menampilkan senyum miring dan kedua alis yang naik turun.

"Tidak. Untuk apa aku khawatir pada kalian. Bahkan kalian bisa mengalahkan musuh dengan mudah, kan?"

"Lalu kenapa?" tanya Hobie.

"Entahlah, perasaaan ku tak enak saja malam itu."

"Jadi kau berkeliaran semalaman hingga tertidur?" Kini Syerah yang bertanya.

After Years || KTH BTS ✔️Where stories live. Discover now