XXXV

1.3K 72 0
                                    

🥀 After Years 🥀

"Apa Inaya bodoh?" tanya Seoyoon.

"Dia hanya tidak tau maksud dari permintaan Aheim itu Seoyoon-ah."

🥀🥀🥀

Sudah satu minggu berlalu baik Inaya maupun Taehyung belum ada yang sadarkan diri masih bercinta dengan alam bawah sadar masing-masing. Dibantu oleh Soora yang mengobati dan dirawat oleh yang lain secara bergilir.

"Mereka akan segera siuman. Tunggulah sebentar lagi," ucap Jin menenangkan Soora.

Saat ini semua keturunan terakhir Luzard yang hampir tewas itu berkumpul di ruang pemulihan Taehyung dan Inaya-berharap bagian dua orang tersebut segera menunjukkan sinyal kehidupan.

"Ikatan mereka sangat kuat, ya? Bahkan sebelum Taehyung mengklaimnya." Jimin membenarkan ujung selimut Inaya yang tersingkap.

"Telephaty."

Awalnya mengangguk namun langsung sadar ada yang aneh, mereka pun menatap Jin bingung.

"Mungkin maksud hyeong....destiny?" kata Namjoon mengoreksi.

"Aiiissshhh iya benar itu maksud ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aiiissshhh iya benar itu maksud ku." Sedikit candaan garing anggota paling tua disana.

Tidak ada perenovasian untuk kastil mereka karena sudah ada perencanaan untuk pindah tempat setelah Taehyung dan Inaya sadar juga membaik.

Agaknya pindah ke mansion yang berada di pinggir pantai menjadi pilihan mereka.

Ternyata bangunan lama kerajaan Korea Selatan ini berubah menjadi berantakan. Banyak hal buruk yang sudah terjadi disaksikan oleh bangkai sisa-sisa bangunan hancur itu.

Bayangkan, hampir seluruh bagian kastil rusak, retak, dan roboh. Hanya tersisa ruang tamu dan dua kamar tidur yang masih utuh untuk layak ditempati.

"Ehmm..." Inaya menggerakan kepala-nya sedikit dan memerjapkan mata-nya pelan berkali-kali.

"Kau sudah sadar?" Soora membantu mencarikan posisi Inaya untuk duduk.

Inaya membuka mata lalu samar ke jernih melihat sekeliling orang-orang yang menanti-nya siuman. Inaya pun tersenyum simpul lalu menarik semua ingatan tentang kejadian terakhir kali diri-nya terjaga.

"Jangan memaksa diri mu, kau belum stabil betul." Syerah mengingatkan.

"Eum..apa perangnya sudah selesai?

"Kita menang Naya-ah," balas Hana.

"Tae...hyung? Apa dia baik-baik saja?" tanya Inaya lirih-masih pengaruh tidurnya tadi.

"Di samping mu." J-hope menjawab.

Inaya langsung menoleh ke samping dan melihat Taehyung yang masih terpejam. Melihat raut sedih di wajah gadis itu, Jin menyemangati-nya.

"Tenanglah. Ia akan segera sadar seperti dirimu. Dia pasti baik-baik saja."

"Apa Vampire bisa sakit?" tanya Inaya lugu. Sempat menimbulkan kekehan kecil diruangan itu.

"Tentu saja. Apalagi jika tidak suntik vaksin dua belas bulan, pasti gampang sakit. " Suga tertawa kecil akan lelucon yang ia buat sendiri.

🥀🥀🥀

"Kenapa melamun?"

"Siapa yang melamun."

"Baiklah-baiklah."

Jadi setelah kejadian di kediaman Bangtan minggu lalu hubungan kakak-adik itu sudah membaik.

"Sekarang kau mengerti kan kenapa aku menentang pembalasan dendam itu?" tanya Eunhye kepada adiknya dan Nami hanya mengangguk paham.

"Masalah itu terjadi antara orang tua kita dengan Luzard bukan antara kita dengan mereka," sambung Eunhye-menjelaskan penuh kelembutan.

"Iya-iyaa baiklah. Jangan ceramah."

"Mau kemana?"

"Keluar. Bosan melihat eonni terus, hehehh."

"Haha kurang ajar. Anak siapa sih kamu?" Eunhye tertawa geli.

Sebelum Nami menghilang dari balik pintu, Ia berhenti sebentar dan menatap sang kakak.

"Apa?" tanya Eunhye melihat gelagat aneh sang adik.

"Tunggulah di perbatasan kali saja dia ada di sana," ucap Nami yang sukses menimbulkan rona merah di wajah cantik Eunhye.

🥀🥀🥀

Tak lama setelah Inaya sadar, akhirnya Taehyung menyusul-membuka mata menyambut sinar yang menusuk. Siluet gadis itu menjadi yang pertama ditangkap oleh netra tajam Taehyung.

Helaan nafas lega menjadi tanda terima kasih-nya atas izin Tuhan yang masih menyelematkan mereka berdua karena Taehyung tidak bisa membayangkan jika salah satu dari mereka harus bertahan hidup dikala setengah jiwa mereka mati.

Taehyung mengelus surai hitam Inaya-menyelipkannya ke daun telinga gadis itu secara gentle. Merasa ada sentuhan disekitar wajahnya, Inaya mengerjam beberapa saat sebelum berhasil memusatkan seluruh penglihatannya.

"Huh? Kau sudah sadar?"

"Lama tidak melihat mu, Naya-ssi"

Layaknya denting jarum jam meredup, kedua mata itu saling mengunci lagi. Ada beberapa kerutan di sekitar mata mereka akibat senyum yang tertampil.

Inaya mencintai laki-laki di depannya lebih dari yang pernah ia kira.

Taehyung menyadari bahwa cinta sejati yang selama ini dia ingin, telah ia dapatkan.

*******************🥀🥀🥀*******************

Okey aku up nya banyak ya maybe 4 chapter hehehe kesannya seminggu sekali up gitchu 😉

Btw Jangan lupa di vote yaaa

November 17th, 2019.
(Revisi pertama. Oktober 29th 2022)

After Years || KTH BTS ✔️Where stories live. Discover now